Jack Ma Akan Dirikan Sekolah di Indonesia

| 14 Oct 2018 17:14
Jack Ma Akan Dirikan Sekolah di Indonesia
Pertemuan sejumlah menteri Indonesia dengan Chairman Eksekutif Alibaba group, Jack Ma di Bali. (Foto: Twitter @Kemenperin_RI)
Jakarta, era.id - Jack Ma alias Ma Yun berencana membangun sekolah pengusaha berbasis teknologi di Indonesia atau Jack Ma Institute of Entrepreneurs. 

Harapannya, sekolah ini bisa menciptakan bakal turut berkontribusi dalam menumbuhkan wirausaha dan SDM terampil melalui peran pendidikan sesuai kebutuhan di era ekonomi digital.

"Tentunya mereka sudah punya model sendiri dan diharapkan menjadi prototype untuk menciptakan SDM kita lebih berkualitas," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai pertemuan dengan Jack Ma, di Bali, dilansir Antara, Minggu (14/10/2018).

Materi yang akan dibawakan pada sekolah ini masih digodok. Namun, ada beberapa materi yang pasti akan dibawakan, di antranya terkait pengelolaan komputasi awan (cloud computing), teknologi keuangan (termasuk blockchain), dan infrastruktur internet.

"Sedangkan, pemerintah akan menyiapkan regulasinya, seperti mengenai fintech. Tetapi untuk yang lain, Jack Ma hadir sebagai advisor pemerintah. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan seandainya untuk mendorong sistem bantuan sosial melalui fintech," kata dia.

Airlangga menegaskan langkah kolaborasi dalam membangun kualitas SDM dan penerapan teknologi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. 

"Di dalam roadmap, kita akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1-2 persen serta potensi penambahan sebesar 200 miliar dolar AS di tahun 2030," ungkapnya.

 

Sementara itu, Jack Ma menargetkan, setiap tahun, sekolah ini dapat mencetak 1.000 pemimpin teknologi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

"Kami akan memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar, misalnya melalui pelatihan bagi 300 pengembang dan insinyur tentang pengelolaan komputasi awan," ujarnya.

Ma menambahkan penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam meningkatkan kompetensi SDM.  Ia pun menekankan pentingnya mengasah keberanian anak muda untuk terus berinovasi.

"Karena ketika orang semakin bertambah, pikiran orang berubah, dan keterampilan orang meningkat, maka kita harus dapat memasuki periode digital," ucapnya. 

Lebih lanjut, Alibaba siap membantu pertumbuhan bisnis untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. Untuk itu diperlukan penciptaan ekosistem bisnis yang serba digital.

"Kami akan membuat Indonesia menjadi masyarakat non-tunai. Dengan demikian, pemerintah bisa lebih efisien dan usaha kecil dan menengah bisa meraup lebih banyak uang," imbuhnya.

Ma juga optimistis, pemerintah dan pengusaha di Indonesia bisa segera memsuki era revolusi industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi terkini. 

"Seluruh bisnis di Indonesia bisa dituangkan menjadi e-cloud, e-commerce, dan e-payment," ujar dia.

Tags :
Rekomendasi