Bambang bilang, ke depan, pihaknya akan menambah kaca film untuk mengurangi risiko terjadinya kembali peristiwa semacam ini. Bukan apa-apa, ini nyatanya bukan kali pertama Gedung DPR disatroni peluru nyasar macam ini. Kata Bambang, seenggaknya peristiwa ini sudah terjadi tiga kali. Dia pun kepada Badan Urusan Rumah Tangga DPR untuk mengurus masalah ini.
"Ke depannya, agar hal ini tidak terulang lagi. Ini sudah tiga kali peluru nyasar ke gedung kita. Mungkin nanti bisa kaca film juga ditambah, atau misalnya menambah penghalang," tutur Bambang dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senin (15/10/2018).
Memang, peristiwa semacam ini sudah enggak boleh lagi diabaikan DPR, apalagi ini sudah yang ketiga kalinya terjadi. Dan peristiwa yang ketiga ini hampir saja melukai atau bahkan bisa saja menewaskan staf Wenny. Sebab, menurut laporan, lintasan peluru meninggalkan bekas lubang di kerudung staf Wenny.
"Saya tidak membayangkan yang memakai jilbab, mundur sedikit, kena kepala itu. Tamu Pak Wenny juga bisa kena kepalanya kalau lebih tinggi sedikit," tutur Bambang.
Sebelumnya, polisi telah mengungkap kasus penembakan yang terjadi siang tadi. Pelaku penembakan dua ruangan anggota DPR sudah diketahui. Saat ini, pelaku yang merupakan anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) asal Tangerang Selatan, berinisial I, sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan.
"Patut diduga ini adalah kasus peluru nyasar dari sekitar lapangan tembak yang ada di dekat gedung ini," kata Setyo.
