Hah, selain itu masih ada sejumlah informasi menarik lainnya yang telah kami rangkum dalam hottest issue pagi kali ini. Mulai dari pertarungan sengit Indonesia vs Qatar, Facebook yang kini memiliki War Room, Debat Capres di lingkungan kampus, semuanya terangkum dalam artikle pagi ini buat menemani kalian mengawali pagi.
1. Debat Capres di Kampus
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto–Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengusulkan debat capres dan cawapres yang resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) diselenggarakan di kampus. Usulan itu menuai beragam reaksi, baik dari kalangan akademisi maupun dari kubu lawan.
Menanggapi hal itu, Peneliti senior dan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai usulan debat capres dan cawapres diselengarakan di area kampus sebagai gagasan yang baik.
Hal tersebut tak menjadi masalah bila dilakukan di lingkungan kampus, apalagi hanya memperdebatkan visi misi para calon dan bukan untuk berkampanye.
Baca Juga: Tak Masalah Debat Capres di Kampus, Asal Bukan Kampanye
"Kalau menurut saya tidak apa-apa (debat capres-cawapres di kampus). Kan lagi memperdebatkan visi misi, bukan (untuk) ‘pilihlah saya’ (kampanye), bukan," kata Siti kepada wartawan di Anomali Cafe, Teuku Cik Ditro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/10).
Siti bilang, setiap paslon memang punya tanggung jawab untuk menyampaikan visi misinya kepada masyarakat dan pemilih cerdas termasuk kalangan akademisi.
2. Pesan Tak Sampai FTV Azab-azaban
Selama akhir pekan kemarin, tim era.id telah membahas film FTV religi yang bertema 'Azab-azaban'. Bukannya menyinggung kisah dari hukuman Tuhan kepada manusia melalui peran antagonis yang dimainkan aktor hingga akhir hayatnya. Tim era.id hanya mendapati jika pesan moral, FTV ini tak sampai kepada penontonnya dan justru menjadi bahan olok-olokan di media sosial.
Menurut Muzayin Nazaruddin dalam Menonton Sinetron Religius, Menonton Islam Indonesia menjelaskan gamblang, lewat tayangan FTV religi yang terus dipaparkan kepada masyarakat saat ini. Menurutnya, FTV bertema religi itu malah justru merepresentasikan Islam sebagai agama yang irasional.