Dalam surat ini dijelaskan, optimalisasi dukungan terhadap Sandi itu bertujuan untuk membangun efek ekor jas atau cottail effect pencapresan. PKS meminta kaderny di parlemen mengoptimalkan semua sumber daya untuk mengkampanyekan sosok Sandi.
Direktur Pencapresan PKS Suhud Alinuddin mengatakan, selepas Sandi mengundurkan diri dari Gerindra, sosok Sandi kini bukan hanya milik partai besutan Prabowo itu, melainkan milik semua parpol koalisi pendukung pada Pilpres 2019, termasuk PKS.
"Pak Sandi mundur dari Gerindra jadi milik bersama," katanya, saat dihubungi wartawan, Senin (22/10/2018).
(Dokumen Istimewa)
Dukungan ini, kata Suhud, bukan tanpa alasan. Berdasarkan kajian internal partainya, sosok Sandi yang paling memungkinkan menaikkan efek ekor jas partai itu setelah tidak ada satu pun kadernya yang dipilih menjadi cawapres.
"Kajian internal di kami masih dimungkinkan PKS mendapatkan cootaik effect dari sosok Sandi," tuturnya.
Meski begitu, Suhud memastikan, surat edaran ini tidak semata-mata mengesampingkan sosok Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Katanya, partai PKS tetap mengkampayekan Prabowo untuk kemenangan Pemilu 2019.
"Karena yang kami perjuangkan adalah pasangan Prabowo-Sandi," kata dia