Jakarta, era.id - Dunia sosial khususnya Twitter kembali ramai. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tampil sebagai biang keramaian.
Kali ini, klaim kubu Prabowo-Sandi yang menyebut kalau pasangan nomor urut 02 itu mirip dengan dua tokoh proklamator bangsa, Soekarno dan Mohammad Hatta.
Awalnya, adalah akun twitter Faldo Maldini yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) memosting sebuah kicauan berisi kampanye yang kurang lebih isinya alasan kenapa rakyat harus memilih paslon nomor urut 02 tersebut.
Salam hangat dari anak muda yang menjadi Juru Bicara Pak @prabowo dan Bang @sandiuno pic.twitter.com/9h9WpplFZS
— Faldo Maldini (@FaldoMaldini) October 23, 2018
Dalam video itu, tampak Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Faldo Maldini, Gamal Albinsaid yang merupakan seorang profesional, dan Pipin Sopian yang berasal dari PKS.
Tak ada yang aneh, ketika melakukan tanya jawab alasan kenapa rakyat Indonesia harus memilih Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Namun, ketika seorang di antara mereka bertanya kenapa Dahnil memilih Prabowo-Sandiaga di sinilah mulai terjadi awal permasalahannya.
"Kalau bagi saya nih, mereka seperti apa, seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jenderal Soedirman, sedangkan Bang Sandi adalah bagian baru dari Bung Hatta," kata Dahnil dalam video tersebut.
Tak terima dengan pernyataan tersebut, Gustika Jusuf-Hatta, cucu Bung Hatta, mencak-mencak di Twitter. Baginya, pernyataan Dahnil jelas sembarangan. Dan menyandingkan Bung Hatta dengan orang lain, tentu adalah kekeliruan. Bagi Gustika, sang kakek adalah sosok istimewa yang enggak bisa disamakan dengan siapapun, apalagi Sandi, begitu kira-kira.
tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar https://t.co/woy3jW61nY
— Gustika Jusuf-Hatta ????? (@Gustika) October 24, 2018
Keberatan itu pun dia ajukan kepada pihak manapun yang mencatut nama kakeknya dalam kontestasi politik di Pilpres 2019.
Untuk memperjelas, ini berlaku ke semua belah pihak ya. MISALNYA Ma’ruf disamakan sama Bung Hatta (karena Hatta turunan ulama tarekat) ya juga salah. Untung TIDAK terjadi sih.
Dan btw pilpres lalu Hatta Rajasa tiba-tiba dipanggil “Bung Hatta”, skrg gantian. Kan......... YHA
— Gustika Jusuf-Hatta ????? (@Gustika) October 24, 2018
Tapi, sepertinya pengakuan kemiripan antara tokoh satu dan lain bukan hanya sekali terjadi dalam kubu Prabowo-Sandiaga. Kita ingat berapa waktu yang lalu, Cut Nyak Dien juga harus terseret dalam drama Pilpres.
Saat itu, entah apa badai yang membuat Hanum Rais, putri Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Raisalasan Hanum Rais menyebut Ratna Sarumpaet sebagai Cut Nyak Dien masa kini. Waktu itu sih kabarnya Ratna dipukuli orang hingga bonyok di sekujur wajah.
Nah, alasan itulah yang melandasi Hanum menyebut Ratna sebagai Cut Nyak Dien. Agak kurang pas memang, sebab kenyataannya enggak ada satupun literasi sejarah yang menyebut Cut Nyak Dien pernah dioperasi plastik hingga wajahnya babak belur.
Belakangan, Hanum mengklarifikasi pernyataannya. Kata Hanum, kata-kata itu spontan keluar dari mulutnya ketika melihat kondisi wajah Ratna waktu itu.
Kalau kata penulis novel 99 Cahaya di Langit Eropa itu, hubungan dekatnya dengan Ratnalah yang kemudian membuatnya menelan mentah-mentah pernyataan tersebut. Ia pun memohon maaf atas kecerobohan yang ia lakukan.
-
Afair24 Jun 2019 17:06
Belum Ada Niatan dari Kubu Prabowo Bertemu Jokowi
-
Afair25 Mar 2019 20:17
Kibaran Bendera Golkar di Kampanye Prabowo Jadi Berkah
-
Afair04 Feb 2019 14:24
Siapa yang Sebetulnya Ofensif, Jokowi atau Prabowo?
-
Afair25 Oct 2018 13:54
Menyelami Kegeraman Cucu Bung Hatta soal Sandi
-
1
-
2
-
Usai Amerika Serikat dan China, Giliran Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia
22 Nov 2024 07:303 -
4
-
Apple Ajukan Proposal Baru ke Indonesia, Naikkan Nilai Investasi Jadi Rp1,5 Triliun
22 Nov 2024 08:305