"Semuanya harus kerja keras, jangan terlena dengan yang namanya survei. Semua harus tetap kerja," kata Jokowi kepada wartawan di Empire Place, Minggu (28/10/2018).
Topik itu menjadi salah satu hal yang disampaikan Jokowi saat memberi pengarahan kepada tim kampanyenya yang dilakukan secara tertutup.
Capres petahana itu juga menyebut, hasil survei justru bisa menjadi alat koreksi terkait hal-hal yang masih kurang dikerjakan serta alat evaluasi untuk mengetahui hal apa saja yang masih perlu diperbaiki oleh tim kampanye.
Jokowi juga menyebut seluruh suara di Nusantara akan jadi prioritas. Jadi, enggak ada pilih-pilih soal daerah-daerah mana saja yang prediksi pemenangannya kecil.
"Enggak. Semuanya sama. Seluruh daerah, provinsi, kabupaten, kota, sama. Di-treatment dengan hal yang sama," jawab Jokowi.
Jokowi juga meminta tim kampanyenya tak membalas perilaku kampanye negatif maupun kampanye hitam yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
"Narasi besar itu harus satu garis, dari nasional sampai ke daerah. Tak usah terpancing oleh hal-hal seperti itu (kampanye hitam dan negatif)," ungkapnya.
Dia menekankan, sejak awal ia hanya minta pada tim kampanyenya untuk menawarkan adu program, adu ide, adu prestasi, dan adu rekam jejak. Hanya itu kebijakan utama tim pemenangannya.
Jokowi hanya menambahkan satu hal di rakernas ini, yakni agar tim pemenangan semakin memperkuat diri dengan narasi ketika menjawab masyarakat mengenai tudingan pihak lawan.
"Jadi juga harus bisa menjawab kalau ada masyarakat bertanya, harus bisa menerangkan. Itu saja," tutupnya.