Australia Keluarkan Travel Advice Tak Gunakan Lion Air

| 29 Oct 2018 15:44
Australia Keluarkan <i>Travel Advice</i> Tak Gunakan Lion Air
Serpihan puing pesawat Lion Air JT 610 (Foto: Twitter @SAR_NASIONAL)
Jakarta,era.id - Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang pagi tadi. Menyusul kejadian tersebut, Departemen Luar Negeri Australia menyarankan agar warganya tidak menggunakan maskapai penerbangan Lion Air untuk sementara waktu. 

"Menyusul jatuhnya pesawat Lion Air pada 29 Oktober 2018, para pejabat dan pegawai pemerintah Australia telah diperintahkan untuk tidak terbang dengan Lion Air. Keputusan ini akan ditinjau ketika temuan dari investigasi kecelakaan sudah jelas," kutip era.id dari laman website Smartraveller, Senin (29/10/2018).

(Layar tangkap laman website smartraveller.gov.au)

Imbauan ini bersifat sementara hingga waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini diambil menyusul serangkaian kejadian yang cukup beresiko tinggi di Indonesia.

Beberapa di antaranya, terkait faktor safety or security risks di Bali, Surabaya dan Jakarta yang dirasa memiliki risiko keselamatan yang tinggi.

Termasuk dengan mempertimbangkan, risiko bencana alam seperti pada kejadian gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 28 September lalu. 

Melalui akun Twitter resmi @Dubesaustralia, Duta besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan turut menyampaikan simpati atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang. 

Ia mengaku tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada warga negaranya yang ikut menjadi korban.

 

Lion Air JT-610 Soekarno-Hatta ke Pangkalpinang, jatuh pukul 06.20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.62". 

Pesawat membawa 178 penumpang, satu anak dan dua bayi, dua pilot dan enam kru pesawat. Pesawat ini diproduksi 2018 dan baru dioperasikan Lion Air sejak 15 Agustus 2018 lalu. 

Rekomendasi