Menteri Siti tampak memeluk dan memberi semangat keluarga korban yang tampak menangis. Siti Nurbaya juga tak lupa ia menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas musibah tersebut. Mereka juga sempat melihat bersama tayangan langsung jalannya proses evakuasi hari kedua di layar televisi yang tersedia di ruang tunggu bandara. Suasana duka begitu terasa.
"Saya ikut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran," kata Menteri Siti.
Kementerian LHK (KLHK) juga kehilangan salah satu pejabatnya pada peristiwa jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu. Korban atas nama Ir. Ubaidillah Salabi, Kasubdit Inventarisasi Hutan, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK.
"Kami masih menunggu terus kabar beliau. Tetap mendoakan yang terbaik. Mari kita terus doakan semoga seluruh proses evakuasi oleh tim di lokasi berjalan lancar," kata Siti Nurbaya.
Sementara itu, H-1 jelang penyelenggaraan IGR-4 yang akan diadakan pada tanggal 31 Oktober – 1 November 2018, para delegasi dari berbagai negara sudah mulai hadir di Nusa Dua, Bali. Pertemuan lima tahunan ini dihadiri para Menteri Lingkungan Hidup negara anggota UNEP (Organisasi Bidang Lingkungan PBB).
Selain itu turut hadir sekitar 300 peserta terdiri dari perwakilan Negara-negara anggota UN Environment (Member States), peserta lainnya dari Badan-badan terkait PBB, Non-governmental, Intergovernmental Organizations lainnya, dunia usaha (private sector), para ahli, dan sejumlah anggota-anggota organisasi yang diakreditasi UN Environment Assembly dalam kapasitas sebagai observer.
Nantinya Menteri LHK Siti Nurbaya, sebagai Ketua Forum setelah sebelumnya diketuai Filipina, akan memimpin berbagai sidang untuk menghasilkan berbagai kesepakatan baru antar negara. Tema yang diangkat IGR-4 yakni “Pollution in Ocean and Land Connection”.
Untuk Ketua dan tiga Wakil Ketua akan dipilih sesuai prosedur UNEP pada sidang sesi pertama Rabu (31/10) pagi mendatang.
''Hasil-hasil kesepakatan IGR-4, akan dituangkan dalam deklarasi Bali sebagai dukungan nyata perlindungan dan pelestarian lingkungan laut global, terutama dari masalah sampah plastik,'' ungkap Menteri Siti.