Basarnas Cari Titik Jatuh JT 610 dari Keterangan Warga

| 31 Oct 2018 14:49
Basarnas Cari Titik Jatuh JT 610 dari Keterangan Warga
Konferensi pers Basarnas. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Tim gabungan Basarnas tengah menelusuri titik jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Titik selusur ini berdasarkan informasi dari saksi mata yang merupakan masyarakat sekitar, saat mendengar suara jatuhnya pesawat.

"Saksi itu pun baru menduga, karena dia baru dengar suara. Saat ini sedang dalam proses dicek kebenarannya untuk titik duga ini dan nanti yang kita harapkan akan semakin jelas," ujar Direktur Kesiapsiagaan Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).

Kata Didi, lokasi yang didapat dari dugaan saksi tersebut masih berada dalam wilayah radius pencarian Basarnas. Perkiraannya, lokasi tersebut merupakan tempat jatuhnya badan utama (main body) pesawat.

 

"Dugaan itu masih dalam radius perhitungan kita, di mana semua kapal kita terbagi di 5 titik priotas dan untuk memastikan semuanya dan ini lagi berjalan. Sonar ada di deteksi objek yang diperkirakan dan sekarang lagi dicek tim penyelam. Nanti akan kita pastikan dari hasil operasi pada 19.00 WIB," kata dia.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan enam helikopter untuk pencarian dari udara, dan juga melaksanakan pencarian di bawah air dengan mengerahkan KRI Rigel yang dilengkapi peralatan Side Scan Sonar dan ROV dari angkatan laut, RB 206 Bandung yg dilengkapi side scan sonar, Kapal Baruna Jaya, serta Kapal Dominos. 

Pada hari ketiga evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610, penyelaman diprioritaskan di 5 titik dari area yang sudah diperhitungkan yang hari ini diperluas sampai 15 nautical mile (NM). "Untuk daerah prioritas itu dibagi pencarian di permukaan ada 44 kapal yang terdiri dari kapal negara Basarnas, dari Kemenhub, dari TNI AL, dari Polair, KPLP, dan juga sub air. Tiga kapal dari masyarakat setempat," ucapnya.

(Infografis/era.id)

Diketahui sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang berangkat dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Pangkalpinang sekitar pukul 07.05 WIB.

Namun, berdasarkan informasi dari air traffic control, pesawat tersebut JT 610 kehilangan kontak pukul 6.50 WIB dan dipastikan jatuh di laut perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Sebelum hilang kontak, pesawat ini sempat meminta untuk kembali ke base.

Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, seorang anak dan dua bayi, dengan pilot, kopilot, dan enam awak pesawat.

Rekomendasi