Polisi Perdamaian Indonesia Bangun Masjid di Sudan

| 05 Nov 2018 10:08
Polisi Perdamaian Indonesia Bangun Masjid di Sudan
Bripka Dewi Suryani (FOTO: Istimewa)
Jakarta, era.id - Bripka Dewi Suryani, seorang anggota Polri yang bertugas sebagai penjaga perdamaian dunia di Darfur, Sudan terlibat dalam pembangunan sebuah masjid di wilayah tersebut. Dengan dukungan tokoh agama dan masyarakat setempat, Dewi turut mewujudkan pembangunan masjid dengan nama "Ar Rahman".

"Agar tempat ibadah itu dapat memberikan rahmat dan kasih sayang sehingga tercipta perdamaian di wilayah itu," kata Dewi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/11/2018).

Bagi Dewi, tugas dalam satuan United Nations - African Union Hybrid Operation in Darfur" (UNAMID) adalah baktinya yang kedua untuk perdamaian dunia, setelah sebelumnya Dewi pernah ditugaskan di wilayah yang sama pada 2014. Saat itu, Dewi mewakili Polri yang bertugas sebagai penjaga misi perdamaian pada wilayah sektor sentral di Darfur.

Meski berjarak ribuan kilometer terpisah dengan keluarga, Dewi tetap memiliki dedikasi tinggi untuk ikut menjaga perdamaian di negara yang disebut tanah hitam tersebut.

Dewi yang telah bertugas selama sembilan bulan itu awalnya mendapatkan kepercayaan kembali dari Polri sebagai Individual Police Officer (IPO) sehingga harus meninggalkan tiga anak berusia delapan tahun hingga 12 tahun dan tugasnya sebagai anggota Polda Sumatera Barat.

Dewi mendapatkan pembekalan Pre Deployment Training (PDT) selama tiga pekan yang diselenggarakan satuan kerja Polri Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) dikepalai Irjen Polisi HS Maltha. Selanjutnya, Dewi bersama beberapa rekannya menjalankan kegiatan seperti pelatihan mengemudi, pengenalan misi PBB dan United Nations Core Value, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, serta simulasi kerja.

Pembekalan itu digelar di ruangan Command Post Exercise (CPX) di Pusat Latihan Multi Fungsi Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Bagi anggota Polri yang terpilih, wajib mengikuti pelatihan itu sebagai bekal melaksanakan tugas pada misi pemeliharaan perdamaian PBB. Dewi bersama delapan anggota Polri lainnya diberangkatkan menuju daerah tugas oleh Kepala Biro Misi Internasional Polri Brigjen Polisi Krishna Murti.

Polwan asal Polda Sumatera Barat itu mendapatkan penugasan di wilayah Shangil Tobaya yang berlokasi sekitar 45 menit perjalanan menggunakan helikopter dari pusat komando misi UNAMID, El Fasher. Dewi turut merasakan kesulitan seperti halnys masyarakat setempat untuk melaksanakan ibadah di wilayah yang mayoritas beragama Islam itu.

Karena hal itu, Dewi beritikad untuk membangun masjid agar memudahkan masyarakat sekitar beribadah dan berkumpul menjalin komunikasi. Pembangunan masjid itu bertujuan juga untuk mengurangi perselisihan yang muncul akibat kesalahpahaman.

Rekomendasi