Megawati Percaya Kekuatan Ekonomi Tiongkok

| 05 Nov 2018 14:03
Megawati Percaya Kekuatan Ekonomi Tiongkok
Megawati saat meraih penghargaan di Tiongkok (FOTO: Istimewa)
Fuzhao, era.id - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri berharap Tiongkok sebagai raksasa ekonomi baru di dunia melakukan diplomasi kebebasan ekonomi.

Kata Megawati, dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi era.id, tujuan diplomasi tersebut adalah untuk menciptakan kesetaraan dan menyingkirkan ketidakadilan yang disebabkan oleh sistem ekonomi liberal.

“Saya berharap dan mendukung Tiongkok untuk melaksanakan diplomasi kebebasan ekonomi,” kata Megawati dalam upacara penganugerahan doktor kehormatan dari Fujian Normal University, Fuzhou, Tiongkok, Senin (5/11/2018).

Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyebut kehadiran Tiongkok dalam ekosistem perekonomian amat diperlukan untuk menghadapi masalah dunia, sebagaimana negara membutuhkan Amerika Serikat saat ini.

“Dunia butuh Tiongkok yang memberikan contoh dalam melaksanakan diplomasi kebebasan ekonomi sehingga kekuatan ekonomi Tiongkok menjadi kekuatan nyata dunia," katanya.

Megawati percaya, diplomasi kebebasan ekonomi adalah salah satu jalan paling masuk akal untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dunia, baik itu masalah kelaparan, pengangguran, perdagangan manusia, dan berbagai masalah lain.

“Seperti kelaparan, pengangguran, terorisme, perdagangan manusia dan narkotika, pemanasan global, konflik antarnegara, dan sebagainya," tambah dia.

Lebih lanjut, Megawati memuji pemerintah Tiongkok di bawah Presiden Xi Jinping yang menurutnya telah mempraktikkan kebijakan ekonomi berbelas kasih.

Menurut Megawati, hal itu tercermin dari tekad pemerintah Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping. Megawati juga mengutip pernyataan Xi Jinping yang menegaskan Tiongkok enggak akan membangun bangsanya dengan mengorbankan kepentingan bangsa lain.

“Ekonomi Tiongkok yang melesat adalah buah dari diplomasi politik dan ekonomi yang secara konsisten, dilaksanakan oleh lima prinsip perdamaian Zhou Enlai; diplomasi kebebasan ekonomi menuju perdamaian dunia," tuturnya.

Rekomendasi