Gambaran Pertumbuhan Ekonomi Versi BPS

| 05 Nov 2018 17:44
Gambaran Pertumbuhan Ekonomi Versi BPS
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan sebesar 5,17 dalam perekonomian Indonesia. Catatan ini merupakan catatan tahunan (year-on-year) pada triwulan III tahun 2018.

Kepala BPS, Suhariyanto, dalam pemaparannya menjelaskan, angka ini meningkat ketimbang periode yang sama di tahun 2017, di mana BPS catatkan angka 5,06 persen.

"Masih ada satu triwulan lagi untuk 2018. Kalau bisa bagus, pertumbuhan ekonomi selama satu tahun juga bisa bagus," kata dia sebagaimana ditulis Antara, Senin (5/11/2018).

Capaian pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2018 ini merupakan pertanda bagus merangkaknya perekonomian Indonesia. Hal itu terlihat dari catatan pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun belakangan.

Pada 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 4,78 persen. Di 2016, angka tersebut meningkat jadi 5,03 persen, sebelum mencapai 5,06 persen di tahun 2017 pada periode yang sama.

Dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk triwulan III tahun 2018 berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 2,69 persen, disusul pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 2,24 persen, dan konsumsi pemerintah 0,48 persen.

Defisit neraca perdagangan yang masih terjadi menyebabkan net ekspor memberikan konstribusi negatif 1,10 persen terhadap pertumbuhan PDB triwulan III tahun 2018.

Komponen sisi pengeluaran yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,54 persen karena dimulainya tahapan pemilihan umum serentak.

Sementara itu, dari sisi produksi, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk triwulan III tahun 2018 berasal dari industri pengolahan sebesar 0,91 persen disusul perdagangan 0,69 persen, konstruksi 0,57 persen, dan pertanian 0,49 persen.

Pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, di mana yang tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,19 persen disusul informasi dan komunikasi 8,98 persen, dan jasa perusahaan 8,67 persen.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III tahun 2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Jawa dan Sumatera. Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB, yakni sebesar 58,57 persen, diikuti oleh Sumatera sebesar 21,53 persen, dan Kalimantan 8,07 persen.

"Indonesia Timur tumbuh lebih tinggi, Maluku dan Papua 6,87 persen (kontribusi 2,51 persen) dan Sulawesi 6,74 persen (6,28 persen)," kata Suhariyanto.

Rekomendasi