Erick Tohir ke Prabowo: Minta Maaf Kok Berkali-kali

| 09 Nov 2018 13:18
Erick Tohir ke Prabowo: Minta Maaf Kok Berkali-kali
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir (Tasya/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir ikut mengomentari permintaan maaf Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto atas pertanyaannya soal 'tampang Boyolali'. Hanya saja, permintaan maaf yang berkali-kali dilakukan itu justru menimbulkan pertanyaan.

"Saya rasa wajar saja beliau meminta maaf ya kan. Kita ini kan bangsa besar, bisa aja tidak disengaja," kata Erick kepada wartawan di Hotel JW Marriot, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam (8/11/2018).

Namun, pengusaha itu menyebut harusnya permintaan maaf yang berkali-kali dilakukan oleh kubu penantang di Pilpres 2019 itu menjadi perhatian. Sebab menurut Erick, berbahaya jika setiap orang terus meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya berkali-kali.

"Yang paling penting justru kalau sengaja berkali-kali meminta maaf. Itu yang bahaya. Kenapa, kalau berkali-kali minta maaf ada sebuah hal yang tadi yang ini menjadi concern. Ya kalau seorang pemimpin melakukan sesuatu, kemudian minta maaf itu hal yang lumrah. Tapi kalau berkali-kali harus dipertanyakan," ungkapnya.

Ketika ditanya, apakah permintaan maaf yang disampaikan Prabowo itu tulus atau tidak. Soak itu Erick enggan untuk mengomentarinya, sebab bukan kapasitasnya untuk menilai hal tersebut.

"Ini realita, pemimpin itu memang harus tegas tapi membimbing. Kalau minta maaf itu hal yang lumrah dan wajar. Tetapi kalau berbuat kesalahan minta maaf terus, saya enggak ngerti, itu saya tidak komen. Masyarakat kan bisa lihat tulus apa tidak," ujar pengusaha itu.

Supaya kalian tahu, beberapa kali Prabowo memang pernah meralat pernyataannya yang kontroversial. Pertama, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maafnya melalui media sosial terkait dengan penyataanya tentang 'tampang Boyolali' dalam pidatonya pada acara peresmian kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).

Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, pernyataannya yang menyebut 'tampang Boyolali' bukan bertujuan menghina, melainkan karena rasa empati dan solidaritasnya terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat daerah Boyolali. Dia menegaskan, tidak ada niat untuk menghina warga maupun mereka yang berasal dari daerah tersebut.

"Saya di sini, atas nama pribadi dan sebagai pimpinan daripada tim kami, saya minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," ujar Prabowo dalam jumpa pers di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).

 

Rekomendasi