Zombie Penyebab Penembakan Massal di AS

| 20 Nov 2018 11:29
Zombie Penyebab Penembakan Massal di AS
The Walking Dead (Sumber: IMDB)
Jakarta, era.id - Gubernur Kentucky dari Partai Republik Matt Bevin mengeluarkan pernyataan kontroversial soal banyaknya penembakan di Amerika Serikat. Baginya, peraturan kepemilikan senjata bukan masalah. Buatnya, Zombie lah penyebab segala kekacauan ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Bevin dalam sebuah acara talk show radio konservatif. Kepada sang pemandu acara, Leland Conway, Bevin menyebut Amerika Serikat telah lama memupuk budaya 'merayakan kematian'. Dan tayangan-tayangan yang menggambarkan serangan zombie adalah salah satu bentuk budaya tersebut.

“Apa topik paling populer yang tampaknya ada di setiap jaringan televisi kabel? Acara televisi adalah tentang apa? Zombie! Saya tidak mengerti ... itulah kami,” kata Bevin sebagaimana dilaporkan jurnal lokal, Louisville Courier.

Selain zombie, Bevin juga menyoroti tingginya angka aborsi di Amerika Serikat sebagai bentuk budaya yang sama. Menurutnya, hal-hal semacam ini telah terlanjur melekat di kepala orang-orang Amerika Serikat.

"Ketika suatu budaya dikelilingi, dibanjiri oleh penghargaan hal-hal yang merayakan kematian, apakah itu zombie di acara televisi, jumlah aborsi ... Ada ribuan alasan mengapa kita melakukan ini."

Diprotes kreator The Walking Dead

Behind the scene The Walking Dead (Sumber: IMDB)

Menanggapi pernyataan Bevin, salah satu kreator The Walking Dead, Tony Moore turut menulis di Louisville Courier. Sang pencipta komik yang fantasinya dituangkan ke layar televisi internasional ini jelas menyatakan dirinya enggak senang dengan pernyataan Bevin.

"Kata-kata Bevin melukis fandom sebagai sensibilitas yang merosot, ketika saya hanya pernah tahu kebaikan dan kemurahan hati dari mereka," tulis Tony.

Tony yang merupakan penduduk asli Kentucky malah balik menuding Bevin sebagai pihak yang konsisten mendorong kekerasan selama masa kampanye tahun 2016.

"Serangan ini datang dari gubernur yang sama Bevin yang melolong bahwa konservatisme Amerika modern mungkin perlu dilindungi dengan pertumpahan darah yang nyata," ungkap Tony.

"Menyiratkan bahwa di bawah pemerintahan liberal itu bisa menjadi kebutuhan yang mungkin untuk perang sipil baru, sebuah pemberontakan bersenjata harfiah membunuh orang Amerika untuk melindungi ideologi politiknya.”

Rekomendasi