ERA.id - Seorang pria bersenjata di Florida, Amerika Serikat (AS), membunuh tiga orang pada hari Sabtu (26/8/2023) setelah memasuki Dollar General dengan senjata dan pelindung tubuh dalam serangan bermotif rasial, kata polisi.
“Penembakan ini bermotif rasial dan dia membenci orang kulit hitam,” ucap Sheriff Jacksonville T.K. Waters pada konferensi pers seperti dilansir dari Sputnik.
Ketiga korban penembakan itu berkulit hitam, dua laki-laki dan satu perempuan. Sementara pelaku merupakan seorang pria kulit putih berusia 20-an.
Penembakan itu terjadi di dekat Universitas Edward Waters, yang dulunya merupakan universitas kulit hitam. Pejabat universitas mengatakan pria bersenjata itu terlihat di kampus sesaat sebelum penembakan, tetapi dilarang masuk setelah ia menolak menyebutkan identitasnya.
Dia kemudian dilaporkan pergi ke Dollar General terdekat di mana dia melakukan penembakan. Pada konferensi pers, Waters menunjukkan gambar senjata yang digunakan dalam kejahatan tersebut, termasuk pistol dan senapan AR-15 dengan lukisan swastika di atasnya. Penyelidik mengatakan dia juga mengenakan rompi taktis dan masker. Mereka yakin dia bertindak sendirian.
Penembakan yang terjadi sekitar pukul 1 siang itu adalah salah satu dari beberapa penembakan massal di AS akhir pekan ini. Sebelumnya pada hari Sabtu, penembakan di sebuah parade di Boston, Massachusetts menyebabkan sedikitnya tujuh orang terluka.
Setidaknya ada 470 penembakan massal di AS sejauh ini pada tahun 2023, menurut Arsip Kekerasan Senjata.