Kematian Khashoggi, Trump Malah Salahkan Kejamnya Dunia

| 23 Nov 2018 18:13
Kematian Khashoggi, Trump Malah Salahkan Kejamnya Dunia
Raja Salman dan Pangeran Salman (Foto: @special_royal)
Washington, era.id - Presiden AS Donald Trump memang penuh kontroversi. Di saat laporan CIA menyebut Mohammad bin Salman adalah dalang kematian Jamal Khashoggi, Trump malah tak percaya.

Kesimpulan yang pertama kali dicetus di internal CIA itu didasari pada sejumlah bukti kuat, termasuk rekaman suara pembunuhan Khashoggi yang dimiliki pemerintah Turki. Otoritas juga percaya operasi yang berakhir dengan kematian Khashoggi itu enggak mungkin terjadi tanpa diketahui Mohammad bin Salman sebagai pemegang kendali pemerintahan.

Tapi Trump punya sikap berbeda. Dia malah membela habis-habisan sang putra mahkota Saudi itu. 

"Aku benci kejahatan itu, aku benci menutup-nutupi. Aku memberitahumu ini: Putra mahkota lebih membenci daripada aku, dan mereka dengan keras menolaknya," kata Trump seperti kami kutip dari Al Jazeera, Jumat (23/11/2018).

Oke Trump memang tidak percaya dengan analisa CIA. Tapi Khashoggi tewas karena dibunuh adalah fakta. Harus ada yang disalahkan terkait pembunuhan ini. Dan Trump memilih dunia sebagai pihak yang bertanggung jawab.

"Mungkin dunia harus bertanggung jawab karena dunia adalah tempat yang ganas. Dunia adalah tempat yang sangat, sangat kejam," lanjut Trump.

Selain rekaman suara, intelijen AS juga menganalisa panggilan telepon saudara laki-laki Mohammad bin Salman, yakni Khalid. Lewat telepon, Khalid disebut-sebut mendorong Khashoggi untuk melakukan perjalanan ke konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki --tempat Khashoggi dihabisi-- untuk mendapat dokumen yang ia butuhkan.

Di Twitter, Khalid kemudian membantah laporan Washington Post tersebut. Menurutnya, komunikasi terakhir dengan Khashoggi ia lakukan melalui pesan teks pada bulan Oktober 2018 lalu.

"Saya tidak pernah berbicara dengannya melalui telepon dan tentu saja tidak pernah menyarankan dia pergi ke Turki untuk alasan apa pun. Saya meminta pemerintah AS untuk mengeluarkan informasi mengenai klaim ini," kata Khalid.

Laporan Washington Post lain yang diperiksa CIA adalah audio dari dalam konsulat Arab Saudi yang disediakan Turki serta panggilan telepon yang ditempatkan dari dalam konsulat setelah Khashoggi terbunuh.

 

Rekomendasi