Soal Buta dan Tuli, Ma'ruf: Bukan Fisik Tapi Hati

| 24 Nov 2018 18:28
Soal Buta dan Tuli, Ma'ruf: Bukan Fisik Tapi Hati
Ma'ruf Amin bersama cucunya Ahmad Fatih Khalidi yang juga berkebutuhan khusus (Tasya/era.id)
Jakarta, era.id - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengklarifikasi pernyataanya soal 'buta' dan 'tuli'. Ma'ruf meminta maaf bila ucapannya beberapa waktu lalu itu telah dianggap menyinggung sebagian masyarakat penyandang difabel.

"Pada hari ini saya mau mengklarifikasi, saya pernah pidato bahwa yang tidak mau mengakui adanya kenyataan pembangunan yang dibangun Pak Jokowi, berbagai fasilitas, kemashalatan keumatan saya menggunakan istilah tuli dan buta," kata Ma'ruf dikediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2018).

"Tapi kalau memang ucapan itu juga masih dianggap sebagai melukai, saya minta maaf saya tidak ingin melukai padahal tidak ada kaitannya dengan fisik," imbuh Ma'ruf seraya meminta maaf.

Mantan Rais Aam PBNU ini kemudian menjelaskan kalau dirinya tak bermaksud untuk menyinggung masyarakat tertentu khususnya bagi penyandang disabilitas. Terlebih, ia juga memiliki cucu yang juga memiliki kebutuhan khusus dan harus menggunakan alat bantu dengar pada kedua telinganya.

"Yang saya maksudkan bukan secara fisik tapi secara hati. Karena tidak mungkin, cucu saya sendiri difabel. Jadi engga mungkin menghina cucu saya sendiri. Sekarang cucu saya kuliah di Universitas Brawijaya jurusan arsitektur di Malang," ujar Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu pula, Ma'ruf juga menerima dua lukisan dari komunitas difabel komunitas difabel yang berada di bawah Pusat Studi Layanan Difabel (PSLD) di Universitas Brawijaya. Lukisan bertuliskan 'Difabel Bersama Abah' itu dibuat dalam dua versi digital dan lukisan kanvas.

Kedua lukisan tersebut merupakan karya dari Noval dan Fikri yang juga penyandang disabilitas tuli dan merupakan mahasiswa seni rupa Universitas Brawijaya. Ma'ruf pun membubuhkan tanda tangannya di kedua lukisan itu. Nantinya kedua lukisan itu akan dilelang dalam rangka 'Hari Disabilitas Dunia.

Supaya kalian tahu, Ma'ruf Amin sempat menyebut orang yang tak mengakui kinerja baik dari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai orang yang buta dan budek. Ucapannya itu pun dinilai sejumlah kalangan telah menyinggung kelompok penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus.

Rekomendasi