Atribut Partai Demokrat Dirusak, Ini Respons Kubu Jokowi

| 15 Dec 2018 17:46
Atribut Partai Demokrat Dirusak, Ini Respons Kubu Jokowi
Foto atribut Partai Demokrat dirusak. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menyayangkan perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau yang diperkirakan terjadi pada Minggu (15/12/2018).

“Terkait perusakan spanduk-sanduk Partai Demokrat di Pekanbaru, kami sangat menyayangkan kejadian tersebut,” kata Erick Thohir melalui keterangan tertulisnya, Minggu (15/12/2018).

Tak hanya menyayangkan, Erick Thohir juga meminta agar kepolisian bertindak melakukan pengusutan terhadap perusakan bendera tersebut meski telah menangkap seorang yang diduga sebagai pelaku. Selain itu, pengusaha media itu menjamin jika timnya terus menjunjung tinggi kampanye damai dalam Pilpres 2019 ini.

“Kami di TKN selalu menjunjung tinggi kampanye damai dan santun,” tegas Erick.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut dirinya telah menanyakan kepada seluruh tim pemenangan dari sembilan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) terkait insiden perusakan tersebut. Apalagi, saat kejadian tersebut, dirinya tengah berada di Riau dalam rangka persiapan acara kunjungan capres 01.

Ketua DPP PKB itu menjamin jika tidak ada dari timnya yang terlibat dalam perusakan atribut kampanye milik partai berlambang mercy tersebut.

"Dijamin dan dipastikan bahwa mereka tidak ada yang melakukan seperti informasi yang kita dengar, yang kita lihat, atau yang kita tonton. Mereka menjamin itu," kata Karding saat dihubungi wartawan.

"Kita mau pasang bendera dan baliho aja susah apalagi mau mencopot orang punya. Itu bukan cara kami dan kami tidak suka dan tidakk mau cara-cara seperti itu," imbuhnya.

Apalagi, Karding bilang, Jokowi yang kini kembali maju sebagai capres dalam Pilpres 2019 tentunya ingin menjaga hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meski mereka dalam koalisi yang berbeda.

"Kita ingin hubungan Pak Jokowi dan Pak SBY sbg presiden dan mantan presiden tentu hubungan yang baik, hubungan yang harmonis," jelasnya.

Atas kejadian ini, Karding kemudian menduga jika ada pihak yang ingin memperkeruh suasana dengan melakukan perusakan atribut Partai Demokrat tersebut. Sehingga, senada dengan Erick Thohir, dirinya ingin agar kasus perusakan ini terus ditelusuri oleh pihak kepolisian.

"Saya malah menduga bahwa bisa jadi ada pihak lain yang mencoba untuk terus memperkeruh atau membentur-benturkan antara Pak Jokowi dan Pak SBY," ungkapnya.

Supaya kalian tahu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat menyayangkan insiden pengrusakan baliho dan atribut Partai Demokrat oleh orang tak dikenal saat kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Riau.

Pria yang akrab disapa SBY ini berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, untuk melihat langsung baliho dan atribut partai berlambang mercy itu yang telah dirusak .

"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendara partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini" kata SBY di Pekanbaru, seperti dikutip Antara, Sabtu (15/12).

Dia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Selain itu, SBY mengharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.

Selanjutnya, sebagai ketua umum, SBY memerintahkan sekjen dan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat.

Rekomendasi