Soal Kotak Suara Kardus, Ma'ruf: Dibahas di DPR Enggak Protes

| 18 Dec 2018 13:51
Soal Kotak Suara Kardus, Ma'ruf: Dibahas di DPR Enggak Protes
Ketua KPU Arief Budiman (Twitter @KPU_ID)
Jakarta, era.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menganggap aneh jika polemik kotak suara yang terbuat dari bahan karton kedap air terus berkelanjutan. Mengingat, saat pembahasan di DPR RI semua fraksi menyetujui hal tersebut.

"Saya pikir baiknya tidak perlu dipersoalkan karena dalam rapat DPR tidak ada protes. Artinya sudah disepakati," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).

Selain itu, Ma'ruf mengatakan kotak suara itu juga sudah digunakan sejak tahun 2014 dan pada Pilkada sebelumnya. Sehingga, tak perlu lagi diributkan.

"Sudah dipakai pada waktu pilkada-pilkada walikota, bupati, maupun gubernur. Sebaiknya kita tidak meributkan hal itu. Apalagi waktu dibahas di DPR enggak ada protes," ungkapnya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, juga mengaku heran polemik yang digulirkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga Uno terkait kotak suara dari bahan karton kedap air. Apalagi ia menilai, penggunaan kotak suara dengan bahan tersebut lebih menghemat anggaran.

"Saya sih setuju karena dia (kotak suara dari kardus) lebih mudah didistribusikan, dan kedua murah sehingga menghemat uang negara," ungkap Karding saat dihubungi era.id, Selasa (18/12/2018).

Jika ada keraguan soal kerentanan kotak suara itu dicurangi, menurut Karding, hal itu tak akan terjadi. Sebab, sudah ada pihak yang bertugas mengawasi kotak suara tersebut. Selain itu, KPU juga sudah berpengalaman menggunakan kotak suara tersebut sebelumnya.

"Kan selama ini berjalan baik-baik saja. Kan ada saksi, ada panwas, ada polisi. Saya kira sih dan sudah punya pengalaman. Enggak ada masalah lah saya kira," kata dia.

 

Ketua DPP PKB itu juga bilang cukup aneh jika kotak suara itu kemudian jadi polemik. Apalagi, penggunaan kotak suara itu juga sudah disosialisasikan sejak lama.

"Menurut saya ini cari-cari isu saja, wong ini sudah lama dibahas. KPU juga sudah lama sosialisasi kan," tutupnya.

 

Tags : kpu pemilu 2019
Rekomendasi