Tim Editor
"Saya bilang, saya tidak akan kampanye menggunakan isu-isu seperti itu (pesimis). Kalau pun ada itu sifatnya mengklarifikasi, bukan kampanye," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Mantan Rais Aam PBNU itu pun menyinggung soal pidato capres nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu. Saat itu, dalam pidatonya Prabowo menyinggung jika dirinya tak terpilih maka Indonesia bisa punah.
Infografis (era.id)
"Seperti ada orang mengatakan negara akan punah. Emangnya dinosaurus, binatang purba kala memangnya itu. Enggak mungkinlah," kata Ma'ruf yang kemudian disambut tawa para relawan milenial yang hadir.
Di hadapan Relawan Milenial Jokowi-Ma'ruf Amin (Remaja), Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meyakini, Indonesia dibangun dengan semangat perjuangan. Sehingga prediksi punah itu tak akan terjadi.
"Negara ini dibangun dengan perjuangan, mengobarkan darah dan air mata. Kemudian sudah ditetapkan landasannya, dibangun keutuhan bangsanya. Kemudian didukung oleh sebanyak 260 juta rakyat," jelas Ma'ruf Amin.
Ma'ruf juga menyinggung jika dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan pun sudah dilakukan. Sehingga, Indonesia tak akan punah tapi justru semakin kuat. Sehingga, dia menyebut pernyataan 'Indonesia Punah' sengaja dihembuskan untuk membawa ketakutan di tengah masyarakat.
"Itu mengajarkan ketakutan. Frustasi namanya itu. Itu bukan isu kampanye kita itu, bukan," tutup Mustasyar PBNU itu.
