Waspada Hujan Abu Gunung Anak Krakatau Sampai Cilegon

| 27 Dec 2018 05:59
Waspada Hujan Abu Gunung Anak Krakatau Sampai Cilegon
Hujan abu vulkanik (dok. Sutopo)
Jakarta, era.id - Pasca tsunami dan gelombang tinggi yang terjadi di Selat Sunda, aktivitas vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mulai menunjukkan pergerakan lain.. Kini hujan abu dari erupsi gunung tersebut mulai di rasakan sejumlah masyarakat di Banten.

Kepala Pusat Data Informasi dan Human Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, status Gunung Anak Krakatau saat ini masih berada di level dua atau waspada. Sebaran debu abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mencapai ketinggian 10 km dan menuju arah barat daya.

"Di Cilegon dan sebagian Serang terjadi hujan abu dan pasir tipis. Abu terlihat di permukaan mobil yang diparkir dan permukaan tanah," kata Sutopo dalam pernyataan resminya, Rabu (26/12).

Sutopo kemudian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di luar rumah agar meminimalisir terpaparnya abu vulkanik dari erupsi Gunung Anak Krakatau, yang mungkin berbahaya bagi pernafasan.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan mengantisipasi dengan menggunakan masker dan kacamata agar abu tidak masuk ke dalam tubuh.

"Tetap berada di dalam rumah. Jika berada di luar rumah sebaiknya memakai masker agar tidak mengganggu pernapasan dan pakai kacamata agar tidak kelilipan di mata," pesan Sutopo.

Rekomendasi