Tim Editor
Orang nekat tersebut bernama Jean Jacques Savin. Dirinya pergi dari Kepulauan Canary, lepas pantai Afrika barat pada Rabu (26). Tong raksasa berwarna oranye itu ia buat sendiri dengan menghabiskan waktu berbulan-bulan.
Seperti dikutip CNN, pensiunan militer ini akan meninggalkan tanda selama perjalanannya menyeberangi lautan agar para ilmuwan dapat memastikan pergerakan arus di wilayah samudera Atlantik. Tong tersebut berisi sebuah kasur dan sebuah dapur kecil lengkap dengan perlengkapan untuk menopang kehidupan dirinya. Kabarnya, dia juga telah mempersiapkan minuman khusus untuk merayakan tahun baru 2019 nanti dan hari ulang tahunnya pada Januari mendatang.
Pada 'kapal' tongnya terpasang jendela yang bisa digunakan untuk mendapatkan hiburan saat di perjalanan. Jadi dia bisa melihat ikan-ikan yang berseliweran. Selain itu Savin juga akan menjatuhkan spidol dalam perjalanannya untuk memberikan tanda agar dapat diamati oleh organisasi pengamat laut internasional JCOMMOPS untuk meneliti arus laut.
Ketika ditanya apa tujuannya, dirinya mengatakan, "mungkin untuk membuktikan bahwa saya dapat melakukan hal itu," kata Savin.
Savin diprediksi tiba di Karibia pada akhir Maret dengan kecepatan dua atau tiga kilometer per jam, dan bermaksud meluncur melintasi lautan hanya dengan bantuan atus laut saja.
Perjalanan Savin dilacak secara online, di mana seperti terakhir berita ini ditulis dirinya sudah berada sekitar 19 mil dari pulau El Hierro tempat darimana dirinya pertama kali mengambangkan tongnya ke laut. Untuk dapat mengetahui posisi dimana dirinya sekarang berada, kita dapat mengaksesnya lewat laman Facebook miliknya. Dalam kegiatannya ini Ia telah didanai oleh beberapa sponsor dan kampanye crowdfunding (penggalangan dana masal).
