Tim Editor
ERA.id - Maroko merupakan wilayah dari Kerajaan Maroko yang berada di wilayah Maghreb di Afrika Utara. Lantas kenapa maroko disebut negara Magribi? Mari simak penjelasan lengkapnya.
Wilayah Maroko menghadap ke Laut Mediterania di utara dan Samudra Atlantik di barat, dan berbatasan darat dengan Aljazair di timur, dan wilayah sengketa Sahara Barat (juga dikenal sebagai Provinsi Selatan atau Sahara Maroko) di selatan.
Agama Dominan di Maroko
Agama resmi dan dominan di Maroko adalah Islam, dan memiliki bahasa resmi Arab dan Berber. Menariknya, dialek Maroko dari bahasa Arab dan Prancis juga digunakan secara luas. Selain itu, Identitas dan budaya Maroko adalah campuran dari budaya Arab, Berber, dan Eropa.
Islam tiba di wilayah Maroko dan sekitarnya pada tahun 647 dan menantang dominasi Kristen. Pijakan permanen pertama Islam adalah denga mendirikan kota Kairouan pada tahun 667, di Tunisia saat ini. Kartago jatuh ke tangan Muslim pada tahun 698 dan wilayah lainnya jatuh pada tahun 709, namun Islamisasi berjalan lambat.
Sejak akhir abad ke-7, selama lebih dari 400 tahun, penduduk di wilayah Maroko memeluk Islam. Akan tetapi meskipun ada banyak perpindahan agama setelah penaklukan, umat Islam tidak menjadi mayoritas sampai beberapa waktu kemudian di abad ke-9. Selama abad ke-10, Islam menjadi agama dominan di wilayah tersebut.
Awal Sejarah Maroko
Wilayah Maroko sudah dihuni sejak Era Paleolitik lebih dari 300.000 tahun yang lalu. Kemudian negara Maroko pertama didirikan oleh Idris I pada tahun 788. Kemudian Maroko diperintah oleh serangkaian dinasti dan mencapai puncak kekuatan pada abad ke-11 dan ke-12, di bawah Dinasti Almoravid.
Puncak kekuasaan Maroko ketika Dinasti Almohad menguasai sebagian besar Semenanjung Iberia dan Maghreb. Kemudian pada abad ke-15 dan ke-16, Maroko menghadapi ancaman eksternal terhadap kedaulatannya dengan Portugal yang merebut beberapa wilayah dan Kesultanan Utsmaniyah.
Dilansir dari BBC, Maroko adalah protektorat Prancis dari tahun 1912 hingga 1956, ketika Sultan Mohammed menjadi raja. Kemudian Sultan Mohammed digantikan putranya, Hassan II pada tahun 1961 yang memerintah selama 38 tahun.
Hassan II diketahui memainkan peran penting dalam pencarian perdamaian di Timur Tengah. Dia juga dikenal kejam menekan oposisi domestik.
Kenapa Maroko Disebut Negara Magribi?
Maghreb atau al-Maghrib adalah wilayah bagian barat dari Utara Afrika dan dunia Arab. Wilayah Maghreb meliputi Aljazair, Libya, Mauritania (juga dianggap sebagai bagian dari Afrika Barat), Maroko, dan Tunisia.
Maghreb juga mencakup wilayah sengketa Sahara Barat (kebanyakan dikendalikan oleh Maroko dan sebagian oleh Republik Demokratik Arab Sahrawi) dan kota Spanyol Ceuta dan Melilla.
Maghreb biasanya didefinisikan meliputi sebagian besar bagian utara Afrika, termasuk sebagian besar Gurun Sahara, tetapi tidak termasuk Mesir dan Sudan, yang dianggap terletak di Mashriq atua bagian timur dunia Arab.
Barulah pada akhir abad ke-19, istilah "Maghreb" digunakan untuk menyebut wilayah Mediterania Barat di pesisir Afrika Utara pada umumnya, juga Aljazair, Maroko, dan Tunisia pada khususnya.
Kemudian setelah abad ke-19, wilayah Maghreb dijajah oleh Prancis, Spanyol, dan kemudian Italia. Perlu diketahui, hingga saat ini lebih dari dua setengah juta imigran Maghrebi tinggal di Prancis, banyak di antaranya dari Aljazair dan Maroko.
Selain itu, pada tahun 1999 terdapat 3 juta orang Prancis asal Maghrebi dan didefinisikan memiliki setidaknya satu kakek nenek dari Aljazair, Maroko atau Tunisia. Kemudian perkiraan tahun 2003 menunjukkan enam juta penduduk Perancis adalah etnis Maghrebi
Meskipun terdapat negara-negara Magribi selain Maroko, namun Maroko adalah negara yang terletak di paling barat.
Selain kenapa Maroko disebut negara Magribi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
