Kholidin (31), pemilik lapak kembang api di trotoar jalan itu mengaku hanya sementara saja berjualan. Waktunya hanya seminggu, dari Natal hingga tahun baru saja. Dia juga mengaku tidak menjual petasan, hanya kembang api, dan terompet saja.
"Aman lah," kata Kholidin, saat ditemui era.id , Rabu (27/12/2017).
Katanya, penjualan paling ramai saat malam tahun baru. Selama sepekan berjualan, paling tidak mengantongi untung Rp3 juta. "Jika barang tidak habis terjual, Kholidin akan menyimpannya untuk tahun depan," ujarnya.
Beberapa bulan belakangan, kawasan tersebut rutin ditertibkan. Terlebih saat program Bulan Tertib Trotoar digalakkan pada Agustus lalu.