<i>Car Free Day</i> Tanah Abang
<i>Car Free Day</i> Tanah Abang

Car Free Day Tanah Abang

By Ananjaya | 27 Dec 2017 19:45
Jakarta, era.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tak ada aturan yang dilanggar dari penutupan ruas Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dijadikan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL). Menurut Taufik, penutupan jalan itu layaknya Car Free Day (CFD).

Taufik mengatakan, masalah yang muncul saat ini nasib angkutan umum. Menurutnya, Dinas Perhubungan DKI perlu membenahi manajemen lalu lintas di kawasan itu agar supir angkutan umum tidak kehilangan mata pencaharian. Meski begitu, Taufik mengapresiasi langkah Gubernur Anies. Politikus Partai Gerindra itu mengingatkan keberhasilan penertiban ini harus terus dievaluasi.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Bestari Barus mengatakan, penertiban itu perlu ada pendalaman maksud dan tujuannya. Jangan sampai menimbulkan kecemburuan dari berbagai pihak dan membuat permasalahan lain. Menurut Bestari, untuk membuat kawasan pasar Tanah Abang lebih ramai bukan dengan cara menutup akses jalannya, tapi mengintegrasikan pasar dengan akses keluar-masuk stasiun kereta.

Bestari menegaskan, dua sarana publik itu harus terintegrasi, agar penumpang kereta yang berbelanja tidak perlu turun ke jalan. Jangan sampai penertiban yang ada malah memantik cemburu antar pedagang. 

Penertiban kawasan Tanah Abang bukan kebutuhan mendesak dan genting, sehingga rekayasa jalan di area itu tidak perlu dilakukan. Menurut Bestari, banyak cara mengakomodir  PKL tanpa harus merekayasa jalan, bahkan merelokasi pedagang ke tempat yang tidak sepatutnya.  Seharusnya, penataan Tanah Abang dikembalikan sesuai dengan amanat undang-undang.

"Pada akhirnya semua pasar akan menuntut permintaan yang sama, minta satu jalur jalan, iya toh?" kata dia.

Pada penertiban Jumat (22/12), terdapat 394 PKL yang terelokasi di Jalan Jatibaru. Seorang sopir angkot bernama Babeh kesulitan mencari penumpang karena penutupan jalan mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Tapi Novel (36), penumpang setia kereta mengaku senang melihat tanah Abang yang rapi, meskipun Novel kesulitan mencari angkutan umum begitu keluar stasiun kereta Tanah Abang.

Tags : tanah abang
Rekomendasi
Tutup