Mengejutkan, Ini Alasan Pejabat Pemkot Batu Mau Terima Suap

| 24 Oct 2017 18:20
Mengejutkan, Ini Alasan Pejabat Pemkot Batu Mau Terima Suap
Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Batu, Edy Setiawan usai diperiksa penyidik di Gedung KPK, Jakarta Selatan
Setelah Senin (23/10) kemarin, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Batu, Punjul Santoso diperiksa KPK, kini giliran Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Batu, Edy Setiawan dipanggil penyidik. Edy diperiksa lebih dari enam jam di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Edy diberi sejumlah pertanyaan terkait kasus suap yang menyeret Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. Ia menjelaskan alasannya terlibat kasus suap tersebut kepada penyidik KPK.

“Kalau boleh saya katakan, saya melakukan ini kan sebagai bentuk kesetiaan saya pada pimpinan,” ungkap Edy di Gedung KPK (24/10/2017).

Edy juga mengungkapkan, wakil wali kota yang kini menjabat Plt Wali Kota Batu, Punjul Santoso, tidak terlibat dalam kasus tersebut. Soalnya, wali kota sudah dianggap seperti komandan, setiap keputusan diambil langsung oleh Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko.

"Kalau wakil wali kota hanya mewakili wali kota saja," tutupnya sebelum naik ke mobil tahanan KPK.

Dalam kasus suap proyek pengadaan barang dan jasa, Edy Setiawan ditetapkan tersangka karena menerima Rp100 juta dari Filipus. Ia diduga merupakan panitia pengadaan proyek meubel di Pemkot Batu. Uang tersebut diserahkan Filipus kepada Edy di parkiran restoran hotel milik Filipus di daerah Batu, Jawa Timur.

Tags :
Rekomendasi