Cerita Pertemanan Megawati dan Prabowo karena Nasi Goreng

| 07 Jan 2019 20:04
Cerita Pertemanan Megawati dan Prabowo karena Nasi Goreng
Megawati bercerita dengan anak-anak muda (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengakui keakrabannya dengan ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Bahkan menurut Megawati, Prabowo menyukai nasi goreng buatannya. 

"Ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, 'Pak Prabowo suka tanyakan loh bu, kapan mau bikin nasi goreng?', karena nasgor saya top loh," kata Megawati dalam acara diskusi 'Megawati Bercerita' di kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Selain Prabowo, Megawati mengatakan presiden ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), juga menyukai nasi goreng buatannya. Megawati menambahkan, setiap kali dia berkunjung ke rumahnya, Gus Dur selalu minta dibuatkan nasi goreng.

"Dulu Gus Dur telepon, 'mbak, aku teko yo --mbak, aku datang ya-- nasi goreng, nasi goreng'. Dia mesti minta nasi goreng, itu saya bikin sendiri loh," ungkap Megawati sambil tersenyum.

Megawati juga bercerita momen kebersamaannya dengan Prabowo saat menghadiri pertandingan pencak silat di ajang Asian Games 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) lalu. Namun sayangnya, banyak pendukung Prabowo yang justru mem-bully Megawati dengan menuding kalau hubungan keduanya tidak baik. Padahal, kata Mega mereka masih berteman.

"Saya kan tetap temenan, tapi kok anak buahnya gitu ya? Padahal saya sama bosnya engga ngapa-ngapain, makanya aneh saya sama anak buahnya," ungkap Presiden ke-5 RI itu tersebut.

"Nah, kalau diantara pemimpin bisa begitu, kenapa anak buahnya bisa begitu? Apa harus begitu," imbuh Megawati.

Mega berharap, semua elite politik dapat bersatu dan tidak terpecah karena pemilu yang hanya dilakukan setiap lima tahun sekali. Apalagi, persatuan ini penting untuk bangsa dan negara ke depannya.

"Sekarang kok pemilu mau dibikin enggak aman. Mau dibikin sesuatu, loh siapa yang mau dibikin sesuatu ya itu. Kita harusnya betul, ini demi bangsa dan negara loh," tutupnya.

Rekomendasi