Sandiaga: PR Masalah Pendidikan Salah Satunya ada di Jakarta

| 09 Jan 2019 11:40
Sandiaga: PR Masalah Pendidikan Salah Satunya ada di Jakarta
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan, biaya pendidikan tinggi yang tinggi jadi berimbas pada banyaknya masyarakat yang jenjang pendidikan tidak sesuai dengan usia. 

Misalnya, kata Sandi, anak usia 9 tahun yang seharusnya sudah duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD), namun masih duduk di kelas 1 SD. Katanya, hal ini dalam bahasa pendidikan disebut angka partisipasi murni (APM). Sandiaga mengatakan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu memiliki APM yang rendah.

"Salah satu PR (pekerjaan rumah) yang paling besar ya di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu APM-nya itu masih rendah dibandingkan dengan kota metropolis lainnya," ujar Sandiaga, di Jakarta, Rabu (9/1/2018). 

Sandi juga mendengar keluhan dari para guru PAUD se-DKI Jakarta terkait masalah kesejahteraan. 

"Tadi banyak masukan juga berkaitan dengan guru PAUD, bagaimana kesejahteraan bisa kita tingkatkan. Untuk memberikan peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak bagi para guru-guru PAUD, dan juga beberapa rekan guru swasta yang menginginkan bahwa gap yang ada sekarang antara guru-guru swasta dan guru-guru ASN (PNS) itu bisa diperkecil ke depan," tuturnya.

Menurut Sandi, kesejahteraan untuk guru PAUD merupakan suatu hal yang penting. Karena, mencerdaskan bangsa sebagaimana dalam UUD 1945 harus dimulai sejak usia dini.

"Dan perhatian kita agar tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa ini betul-betul kita bisa realisasikan dan wujudkan tahun 2019 di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi," kata dia. 

Rekomendasi