Menanggapi pernyataan Sandi, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding justru menyebut seribu titik yang telah disambangi Sandi hanyalah jumlah kecil jika dibandingkan luas wilayah Indonesia. Pernyataan Sandi juga dinilai Ketua DPP PKB ini sebagai narsis dan pencitraan belaka.
"Dari beberapa kunjungan Sandi ini lebih kepada bentuk narsisme saja. Narsisme numerik, artinya pencitraan, seakan-akan digambarkan dengan jumlah nomor seribu," kata Karding kepada wartawan, Rabu (9/1/2018).
"Yang pada kenyataannya kita lihat banyak pada titik itu tidak ada solusi disampaikan kecuali menebar kebohongan dan bermain sandiwara di banyak titik."
Karding meyakini bahwa program kewirausahaan OK OCE yang dikonversi ke tingkat nasional sebagai salah satu program yang dibawa Sandi di dalam kampanyenya. Namun, Karding mengaku pesimis OK OCE tingkat nasional dapat berjalan baik, apalagi mengingat laju program tersebut di Ibu Kota.
"OK OCE juga di Jakarta juga belum ada buktinya. Bahkan banyak yang tidak berhasil."
Sandiaga juga disarankan untuk memberikan manfaat dalam kunjungan dan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat bukannya malah membuat sejumlah blunder.
"Itu justru kontraproduktif. Jadi, sekali lagi, kunjungan yang disimbolkan dalam seribu titik itu hanya pencitraan atau narsis numerik."
Sebelumnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri syukuran atas kunjungan kampanyenya yang saat ini diklaim sudah mencapai seribu titik. Acara syukuran dilaksanakan di Sekretaris Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/2).
Berdasar data Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, hingga kini sudah ada 1.002 kunjungan yang dilakukan oleh Sandi.
Sandi disebut telah mengunjungi 77 Kabupaten, 44 Kota, 27 Provinsi, 77 Pasar dan 102 Pondok pesantren. Tiap kunjungan dihadiri sekitar 200 - 1000 audiens. Sandi menggunakan transportasi udara pesawat sebanyak 83 kali, jalur darat kereta api 7 kali dan Laut 1 kali menggunakan kapal ferry.
Jika ditotal berdasar kilometer, Sandi mengklaim sudah menempuh 107.237,3 km, mengarungi udara, darat dan laut. Angka itu diklaim setara dengan dua setengah kali keliling dunia yang jaraknya 40.075 km.
Jalur terpanjang perjalanan Sandiaga Uno dengan rute Jakarta- Palu - Makassar - Mamuju - Majene - Pinrang - Pare-Pare - Pangkeb - Makassar - Gorontalo - Ternate - Tomohon - Manado - Ternate - Jakarta atau setara 5.000 kilometer dalam 3 malam.