BNPB: Penanganan Bencana Selat Sunda Masuki Tahap Pemulihan

| 09 Jan 2019 19:40
BNPB: Penanganan Bencana Selat Sunda Masuki Tahap Pemulihan
Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebut masa tanggap darurat bencana tsunami Selat Sunda di Banten telah berakhir. Penanganan bencana memasuki masa transisi menuju proses pemulihan daerah.

"Untuk Pandeglang dan Serang masa tanggap darurat dihentikan, dilanjutkan dengan masa transisi darurat menuju kepemulihan yaitu selama tiga bulan, yaitu enam Januari sampai lima April 2019," kata Sutopo di Kantor BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (9/1/2019).

Menurut Sutopo, fokus utama masa transisi darurat adalah pembangunan hunian sementara (huntara). Akan ada 1.700 unit huntara yang akan dibangun di Pandeglang.

"Selama masa transisi, khususnya di Pandeglang, fokus utama adalah pembangunan hunian sementara. Ada lebih dari 1.700 unit yang akan dibangun di 8 kecamatan yang terdampak di Pandeglang," jelasnya.

Sementara, untuk penanganan bencana di wilayah yang terdampak tsunami Selat Sunda di Lampung, masa tanggap darurat masih akan diperpanjang selama 14 hari ke depan.

"Masa tanggap darurat di Lampung Selatan diperpanjang selama 14 hari, yaitu mulai 6 Januari 2019 sampai dengan 19 Januari 2019," sebutnya.    

Berdasarkan data terakhir BNPB, korban jiwa akibat bencana tsunami Selat Sunda mencapai 437 orang meninggal dunia. Sementara untuk korban luka-luka telah berkurang dari yang sebelumnya 9.061 jadi 792 orang.

BNPB meyakini masih ada korban hilang, dan 15.362 orang masih tinggal di tempat pengungisan.

Rekomendasi