Kunjungan Sandiaga ke 1000 Titik Disebut Hoaks, BPN: Ngawur

| 09 Jan 2019 21:07
Kunjungan Sandiaga ke 1000 Titik Disebut Hoaks, BPN: Ngawur
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menuding, 1000 titik yang telah disambangi Sandiaga hanyalah jumlah kecil dibandingkan luas wilayah Indonesia. Tak hanya itu, pernyataan Sandiaga juga dinilai sebagai bentuk pencitraan dan narsis semata.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean justru menyarankan Karding untuk banyak belajar dan sekolah lagi. Menurut dia, Karding harus bisa membedakan antara titik dan daerah.

“Abdul Kadir Karding mengatakan itu hoaks? saya pikir Abdul Kadir Karding perlu banyak belajar lagi, perlu sekolah lagi. Bagaimana supaya nalarnya itu bisa mengerti mana yang disebut titik, mana yang disebut daerah. Saya pikir Karding ini terlalu cepat berpendapat dengan pemahaman dan pengetahuan yang kurang membedakan mana titik mana daerah, intinya disitu,” ujarnya, saat ditemui di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminorto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Menurut Ferdinan, yang tengah dibicarakan adalah titik, bukan bicara daerah. Dia mengatakan, jika yang disebut daerah, masyarakat boleh bertanya-tanya daerah mana saja yang telah dikunjungi Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

“Kalau daerah tentu mungkin saja orang akan bertanya, mana ada seribu daerah udah dikunjungi, yang ada seribu titik, seribu kali kunjungan, Sandi contohnya berkunjung ke Palembang, di Palembang ini bisa lima titik, lokasi yang dikunjungi untuk sebuah acara, jadi jangan dilihat titik ini daerah, ini titik acara sudah seribu yang dikunjungi oleh Sandiaga Uno,” ucapnya.

“Jadi itu bukan hoaks, itu realita, itu fakta karena kita semua ada datanya, ada rekaman titiknya dimana mana, kita punya semua itu jadi itu bukan hoaks,” tegasnya.

Di samping itu, Ferdinand menilai, ada upaya yang dilakukan kubu Jokowi-Ma’ruf untuk mengalihkan opini besar di tengah publik. Apalagi, katanya, jika dibandingkan calon wakil presiden kubunya dengan Ma’ruf Main tentu akan jauh berbeda.

“Jadi kita memang mengerti kenapa Bung Karding mencoba membuyarkan opini besar ditengah publik, karena memang kalau membandingkan antara Sandiaga Uno dengan Ma'ruf Amin tentu akan jauh berbeda. Mungkin Ma'ruf Amin baru mengunjungi beberapa titik dan beritanya sepi-sepi aja karena memang acaranya sepi-sepi. Sementara acaranya Sandiaga Uno di mana-mana selalu ramai oleh pengunjung,” jelasnya.

Supaya kalian tahu, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri syukuran atas kunjungan kampanyenya yang saat ini diklaim sudah mencapai 1000 titik.

Acara syukuran dilaksanakan di Sekretaris Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/2). Cawapres Sandiaga Uno menuturkan, selama berkunjung ke berbagai daerah, dia banyak menyerap aspirasi masyarakat.

Dari data dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hingga ini sudah ada 1.002 kunjungan yang dilakukan oleh pasangan Prabowo Subianto ini.

Sandi disebut telah mengunjungi 77 Kabupaten, 44 Kota, 27 Provinsi, 77 Pasar dan 102 Pondok pesantren. Tiap kunjungan dihadiri sekitar 200 - 1000 audiens. Sandi menggunakan transportasi udara pesawat sebanyak 83 kali, jalur darat kereta api 7 kali dan Laut 1 kali menggunakan kapal ferry.

Jika ditotal berdasar kilometer, Sandi mengklaim sudah menempuh 107.237,3 km, mengarungi udara, darat dan laut. Angka itu diklaim setara dengan dua setengah kali keliling dunia yang jaraknya 40.075 km.

Jalur terpanjang perjalanan Sandiaga Uno dengan rute Jakarta- Palu - Makassar - Mamuju - Majene - Pinrang - Pare-Pare - Pangkeb - Makassar - Gorontalo - Ternate - Tomohon - Manado - Ternate - Jakarta atau setara 5.000 kilometer dalam 3 malam.

Rekomendasi