Revisi Visi-Misi Ditolak KPU, Amien Rais: Please Jangan Sok Kuasa

| 11 Jan 2019 20:15
Revisi Visi-Misi Ditolak KPU, Amien Rais: <i>Please</i> Jangan Sok Kuasa
Amin Rais (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandiaga, Amien Rais mengingatkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu untuk tidak bersikap sok berkuasa.

Hal ini berkaitan dengan penolakan KPU terhadap revisi visi misi pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasalnya, revisi ini sudah sempat terunggah di website resmi KPU.

Amien juga mengingatkan, sebagai penyelenggara KPU harus bersikap hati-hati. Sebab, katanya, jika tidak, dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi pihak yang menginginkan jalannya pemilu secara transparan, jujur dan adil.

"Di sini saya katakan, please, jangan sok kuasa, Anda itu cuma pelaksana. Nanti yang akan mendapatkan nasib buruk, yang nasib tidak diinginkan adalah pihak yang merasa pihak yang tidak memperoleh sebuah pemilu yang transparan, yang luber, jurdil," kata Amien, di Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2018).

Ketua Dewan Kehormatan PAN ini menilai, kewenangan KPU dalam hal ini hanyalah sebatas sebagai pihak penyelenggara Pemilu saja. Sedangkan yang lebih memiliki domain ialah masing-masing capres-cawapres.

“Tolong karena kita sudah lebih pandai dari KPU insya allah kita punya tenaga IT juga tidak kalah jadi jangan macam-macam lah," tuturnya.

Sekadar mengingatkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang menolak perubahan visi misi yang diajukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengungkapkan, dokumen resmi visi misi dan program kandidat yang telah diajukan terdahulu sudah dipublikasikan di website KPU. Jadi bukan sok berkuasa seperti yang dituding Amien Rais.

"Sekarang ini sudah melampaui tahapan pencalonan maka perubahan dokumen visi misi program tidak diperbolehkan," kata Wahyu, Jumat (11/1).

Rekomendasi