Tim Editor
ERA.id - Politisi senior Amien Rais telah mengumumkan visi misi dan nama partai barunya, yaitu Partai Ummat. Namun hingga kini, susunan kepengurusan partai tersebut masih masih belum terungkap.
Loyalis Amien Rais, Putra Jaya mengatakan susunan kepengurusan Partai Ummat termasuk ketua umum memang belum diumumkan. Dia meminta publik menunggu hingga deklarasi dilaksanakan.
"Nanti tunggu saja di deklarasi, kita sepakati menyimpannya rapat-rapat. Insya Allah akhir tahun (deklarasi)," ujar Putra kepada wartawan, Kamis (1/10/2020).
Putra mengaku, pihaknya sengaja 'mencicil' pengumuman partai karena banyak yang harus dipersiapkan. Partai Ummat, kata dia, tak mau terburu-buru mengumumkan karena ingin menyiapkan yang terbaik.
"Kan kita harus persiapkan dengan baik. Hari ini membacakan Mukadimah Partai dan Nama Partai. Susunan Kepengurusan dan Logo Partai akan disampaikan saat Pelaksanaan Deklarasi Partai Ummat," kata Putra.
Pada kesempatan terpisah, loyalis Amien Rais, Agung Mozin juga mengatakan tokoh-tokoh yang bergabung dan logo Partai Ummat akan diumumkan bersamaan. Ia memperkirakan pengumuman sekitar sebulan lagi.
"Ada beberapa nama yang sedang kita bicarakan. Cuma memang saya tidak dalam mandat untuk menyebut nama mereka, karena masih sedang kita bicarakan," kata Agung saat dihubungi Era.id, Kamis (1/10/2020).
Ia juga mengkhawatirkan saat ada nama yang disebut sebagai calon ketua umum, yang bersangkutan membantah. Tapi ia meyakini nama yang akan disebut menjadi ketua umum Partai Ummat nanti pasti langsung mendapatkan 'rating' tinggi.
"Sedang kita bicarakan," kata Agung.
Sebelumnya, Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengumumkan partai baru yang didirikannya bernama Partai Ummat. Pengumuman itu disampaikan Amien Rais melalui kanal YouTube pribadinya, Amien Rais Official, Kamis (1/10/2020).
Melalui Partai Ummat, Amien Rais bertekad untuk melawan kezaliman dan menjaga ideologi bangsa Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal.
"Partai Umat Insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakan keadilan," ujar Amien.
