Tim Editor
Menurut Ketua DPP PKB ini, persiapan itu terus dilakukan bukan karena Ma'ruf Amin tak siap. Tapi, ada kebiasaaan yang harus diubah oleh cawapres yang mendampingi Jokowi tersebut.
"Jadi kan gini, Kiai Maruf biasanya berdebat forum Batshul Masail. Itu forum debat diskusi yang panjang biasanya menentukan tentang fatwa tentang fikih atau di halaqoh, di diskusi-diskusi, itu (debat itu) biasanya lama," Kata Karding di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).
Hal itulah yang kemudian dilatih oleh tim debat yang sudah dibentuk oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, mereka ingin dalam debat nanti, mantan Mustasyar PBNU tersebut dapat menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti masyarakat agar pesannya sampai.
Apalagi, dalam debat tersebut ada waktu yang membatasi masing-masing kandidat untuk berbicara. Sehingga, tim persiapan debat terus melatih hal tersebut.
"Nah, kita ingin Kiai Maruf ini ke depan, kan dibatasi waktu tuh. Misalnya satu menit, dua menit. Nah, bagaimana beliau menyampaikan gagasan beliau pas, pilihan kata yang pas gitu aja yang kita (tim debat) diskusikan," ungkapnya.
"Ini soal timing dan pilihan kata, ini visi-misi memperkuat sumber daya manusia yang tepat apa untuk menyampaikan ke publik, misalnya contoh," imbuhnya mencontohkan.
Supaya kalian tahu, anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Romahurmuziy mengaku pihaknya tengah memoles cawapres Ma'ruf Amin guna menghadapi debat pemilu presiden 2019.
Rommy mengatakan, Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sedang diberikan perhatian khusus mulai dari pendalaman konten debat, penampilan saat debat, hingga gimmick politik.
"Pemolesan bukan hanya dilakukan dari sisi konten, tapi tampilan karena kita tahu persis waktu yang tersedia dalam debat itu pendek, gimmick kemudian marketing gimmick," kata Rommy di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
Tak hanya itu, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf juga telah membuat tim khusus persiapan debat. Dalam tim itu, terdapat tiga mantan presenter televisi nasional, dan anggota Direktorat Komunikasi Politik, Direktorat Konten, Direktorat Program, dan Direktorat Kampanye.
Adapun tim persiapan debat Jokowi-Ma'ruf beranggotakan kurang lebih 22 orang. Beberapa di antaranya adalah Tina Talisa, Putra Nababan, Meutya Hafid, Arya Sinulingga, Fiki Satari, Aria Bima, Rizal Mallarangeng, Abdul Kadir Karding, Lukman Edy, Usman Kansong, Ipang Wahid.
Nama-nama itu kemudian dibenarkan oleh Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong.
"Tugasnya, mengisi konten, mengisi konten dari segi penampilan kita bikin simulasi debat," kata Usman ketika dihubungi beberapa waktu lalu.
