Kepolisian China Selidiki Vaksin Kedaluwarsa

| 14 Jan 2019 09:45
Kepolisian China Selidiki Vaksin Kedaluwarsa
Ilustrasi (Pixabay)
Shanghai, era.id  - Kepolisian di Provinsi timur China, Jiangsu, memulai penyelidikan setelah sedikitnya 145 anak menerima vaksin polio yang telah kedaluwarsa. Ini merupakan persitiwa baru setelah serangkaian skandal makanan dan obat-obatan di China pada tahun lalu.

Dilansir Antara, Senin (14/1/2019), warga, termasuk orang tua anak-anak tersebut, memblokir lalu lintas dan mengganggu ketertiban umum saat mereka berkumpul di luar kantor di daerah Jinhu pada Jumat (11/1). Tiga orang telah ditangkap atas aksi tersebut. 

Vaksin tersebut diberikan pada 7 Januari, sementara tanggal kedaluwarsanya pada 11 Desember. Otoritas pemerintah setempat pun telah membentuk tim penyelidikan khusus untuk menyelidiki isu tersebut. Mereka mengatakan 17 orang telah dijatuhi hukuman atas peristiwa tersebut.

China, yang berulang kali berjanji akan menindak perusahaan dan pejabat yang terlibat dalam skandal makanan dan obat-obatan, pada Minggu (13/1) mengatakan, keamanan makanan dan kesehatan akan menjadi prioritas utama dari upaya mereka melawan korupsi pada tahun ini.

Sementara itu, produsen vaksin China, Changsheng Bio-technology Co Ltd, tahun lalu dibelit skandal setelah penemuan data palsu untuk vaksin rabies. Mereka menghadapi hukuman berupa denda sebesar 9,1 miliar yuan (sekitar Rp18,9 triliun).

Rekomendasi