Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang, Budi Cahyadi mengatakan, tabrakan terjadi Minggu (13/1/2018), dan salah satu kapal dalam kondisi miring.
Budi menjelaskan pihaknya tadi pagi sudah memperoleh kabar 22 orang penumpang kapal berhasil diselamatkan dengan menggunakan perahu sekoci.
"Jadi begitu kapal oleng, dua sekoci dikeluarkan dari kapal, dan ditarik dua kapal penyelamat lainnya. Penumpang berhasil dibawa ke Pelabuhan Singapura," katanya dilansir Antara, Senin (14/1/2019).
Budi juga sudah menghubungi aparat yang berwenang di Singapura untuk memastikan hal tersebut. Sementara Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang menugaskan sejumlah personel untuk siaga di Perairan Kijang, Bintan.
"Satu kapal siaga di perairan Kijang. Kemudian setelah dapat dipastikan seluruh penumpang selamat, petugas kembali," ujarnya.
Budi enggan membeberkan kronologis peristiwa tersebut, karena bukan wewenangnya. Ia mengatakan pihak yang berwenang menyampaikan kronologis permasalahan itu adalah KSOP Tanjunguban, Bintan.
Namun pihak KSOP Tanjunguban hingga berita ini disiarkan belum merespons pertanyaan Antara.
"Kami tidak mau outside dalam laksanakan tugas," ucap Budi.