“Ditinggal bagaimana orang kita bercanda di jalan, santai-santai aja. Enggak ada, enggak ada sama sekali. Jadi peristiwa itu bukan ditinggal," ujar Kadiv Advokat dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Ferdinand menjelaskan, semua orang pasti akan melakukan hal yang sama seperti Prabowo saat bertemu teman. Karena, katanya, tidak semua pembicaraan keduanya ingin didengar orang lain.
“Lihat, kita harus memahami itu kan wakil duta besar Rusia, yang memang sudah janjian dengan Mas Prabowo dan diundang langsung. Dalam pertemanan seperti ini tidak ada semua pembicaraan beliau, dengan diplomat tersebut ingin didengar oleh orang lain. Jadi sempat menyingkir sebentar, jadi bukan ditinggal,” tegasnya.
“Sama juga, semua pasti akan begitu. Saya juga begitu kalau kedatangan teman, pembicaraan saya tidak ingin didengar oleh siapa pun tentu saja akan menghindar, jadi bukan dicuekin,” sambungnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menegaskan, setelah menghnidar sebentar, Prabowo kembali masuk dalam barisan dan bersama-sama dengan SBY di dalam saat pidato kenegaraan bertema ‘Indonesia Menang’, di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (14/1).
"Faktanya sehabis ngobrol sedikit itu ramai-ramai lagi, di dalam di hall itu kan kita tertawa, bercerita, tidak ada yang kesannya merasa ditinggal atau apa,” tuturnya.
Menurut Ferdinand, ketidakhadiran SBY karena keinginannya untuk memberikan kesempatan kepada yang lainnya untuk menyaksikan secara langsung. Selain itu, katanya, banyak hal yang dipertimbangkan oleh Presiden ke-6 ini, salah satunya pengamanan.
“Tidak (ada hubungan dengan peristiwa itu), Pak SBY itu kan orang yang sangat memperhitungkan segala sesuatu, dia memperhitungkan tepat beliau hadir atau tidak, berguna atau tidak, jadi beliau merasa untuk saat ini tidak begitu penting untuk hadir di sana, itu yang pertama. Yang kedua, beliau ingin memberikan kesempatan kepada yang lain untuk hadir di ruang debat. Karena kalau Pak SBY datang kan butuh koordinasi keamanan, apalagi segala macam, karena kan beliau VVIP di negara ini,” ujarnya.
“Jadi beliau juga tidak ingin menambah pekerjaan aparat juga untuk pengamanan, Pak SBY itu luar biasa loh memikirkan sejauh itu, jadi beliau memutuskan untuk menyaksikan di rumah saja debatnya,” tutupnya.
Sekadar informasi, beredar video saat Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto jalan beriringan menuju Plenary Hall JCC untuk menghadiri acara pidato kebangsaan Prabowo.
Kemudian, di tengah jalan Prabowo menyapa Wakil Kedubes Rusia dan nampak meninggalkan SBY yang berada di samping Prabowo. Video berdurasi 37 detik ini merekam ekspresi SBY saat Prabowo dan Wakil Kedubes Rusia tersebut jalan bersama.