Debat Pilpres 2019, Akhirnya Ma'ruf Bicara Banyak soal Terorisme

| 17 Jan 2019 21:37
Debat Pilpres 2019, Akhirnya Ma'ruf Bicara Banyak soal Terorisme
Debat Pilpres 2019 dengan tema hukum, HAM, dan terorisme. (Mahesa/era.id)
Jakarta, era.id - Calon presiden nomor urut 02 Ma'ruf Amin mengatakan, solusi penanganan kasus terorisme harus dimulai dengan cara pencegahan.

"Ke depan, kammi lebih mengutamakan pencegahan melalui kontraradikalisme untuk menghilangkan dan menekan paham intoleran dan deradikalisasi bagi mereka yang sudah terpapar," kata Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan dari moderator tentang pemberantasan terorisme yang seringkali berbenturan HAM. 

Dia juga menegaskan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa bahwa terorisme bukanlah jihad dan tindakan ini adalah haram.

Karena itu, untuk pencegahan ini akan dilakukan pendekatan humanis agar penegakan hukumnya tidak melanggar HAM.

"Kami akan ajak ormas-ormas khususnya organisasi keagamaan," kata dia.

Sementara, calon presiden nomor urut 02 Joko Widodo mengatakan, penegakan hukum untuk kasus terorisme ini akan dilakukan dengan baik. Dia juga akan memberikan aparat hukum pengetahuan tentang HAM dalam melakukan penegakakan hukum kasus terorisme.

"Saya lihat aparat harus diberi pengetahuan mengenai HAM," ujar dia.

Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto lalu mempertanyakan tentang kemunculan aksi terorisme yang berasal dari luar negeri. Ini yang membuat aksi terorisme seakan-akan adalah Islam.

Pertanyaan Prabowo dijawab oleh Jokowi. Kata dia, penangan kasus terorisme, tidak hanya dilakukan dengan tegas, tapi juga persuasif. 

"Tapi paling penting aparat harus dibekali pengetahuan mengenai HAM. SOP harus berbasis HAM dan UU terorisme yang sudah ada di 2018 lalu juga menitikberatkan pada pencegahan, pendekatan sosial, ekonomi, budaya, keagamaan. juga lebih penting transparansi pada proses penindakan supaya menjadi jelas," katanya.

Rekomendasi