Irit Bicara Ma'ruf Amin di Debat Perdana Dinilai Tepat

| 19 Jan 2019 20:33
Irit Bicara Ma'ruf Amin di Debat Perdana Dinilai Tepat
Debat capres-cawapres Pemilu 2019 (Mahesa/era.id)
Jakarta, era.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara soal cawapres Ma'ruf Amin yang dianggap irit bicara saat debat sesi pertama Pemilu Presiden 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu. 

Hasto mengatakan pihaknya justru memuji sikap Ma'ruf Amin yang memahami benar ruang lingkup sistem tata negara Indonesia. Apalagi, posisi wakil presiden hanya bersifat membantu presiden dalam ruang lingkup tugas serta tanggung jawab.

"Sehingga kami melihat yang bagus justru seperti Kiai Ma'ruf Amin tersebut, memberikan dukungan sepenuhnya kepada kebijakan Pak Jokowi sebagai presiden yang sudah membuat kebijakan yang baik," kata Hasto menjawab wartawan di sela Safari Kebangsaan V menyusuri Jakarta, Sabtu (19/1/2019).

Prinsip itu kata Hasto, sama seperti seorang menteri yang tak boleh membuat kebijakan yang berbeda dengan visi presiden. 

Seakan menyindir kubu Prabowo-Sandi yang di dalam debat saling bergantian berbicara, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin ini mengatakan, pemimpin tak diukur dari keterampilan berbicara tapi dimulai dari setiap individu berpasangan saling menghormati sesuai tata pemerintahan yang baik.

"Kita bisa bayangkan analisis pengamat politik justru menunjukkan adanya sebuah potensi nantinya perbedaan misalnya Pak Prabowo dengan Sandi. Sedangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin adalah kepemimpinan yang saling melengkapi," ujar Hasto.

Bagi PDIP, saat debat kemarin, Ma'ruf juga berhasil bicara dalam ruang yang tepat mengenai terorisme. Apalagi saat isu terorisme, mantan Rais Aam PBNU itu bicara soal program deradikalisasi dan persatuan.

"Kiai Ma'ruf bicara dalam ruang yang sangat tepat. menunjukkan satu kesatuan kepemimpinan yang kompak," ujarnya.

Pada debat selanjutnya, Hasto juga mengatakan bahwa pada saatnya akan ada elemen kejutan saat Ma'ruf berhadapan dengan Cawapres lainnya Sandiaga Uno. Nantinya, Ketua Mustasyar PBNU itu akan menampilkan gagasan terbaik untuk membantu presiden menjalankan tugas yang tak ringan.

"Kami melihat posisi politik yang diambil Kiai Ma'ruf mendampingi Pak Jokowi yang baik, beliau juga sangat pengalaman dalam perdebatan. Tak hanya aspek fikih agama, tetapi juga kehidupan masyarakat," tutup Hasto.

Rekomendasi