TKN: Debat Pilpres Bisa Dinamis Kalau Dipimpin Najwa

| 22 Jan 2019 15:31
TKN: Debat Pilpres Bisa Dinamis Kalau Dipimpin Najwa
Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding (Foto: Wardhani/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut terlalu dini mengasumsikan presenter televisi Najwa Shihab merupakan sosok yang tidak netral atau berpihak pada salah satu paslon di Pilpres 2019.

"Kalau menurut saya, Mbak Najwa itu orang yang memiliki prinsip dan independensi sendiri. Jadi terlalu dini menilai Mbak Najwa seperti itu," kata Karding kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).

Ketua DPP PKB ini bilang, kalau Najwa yang menjadi moderator pada debat kedua, maka debat kandidat capres dan cawapres itu akan makin dinamis dan punya daya tarik tersendiri.

"Menurut saya, akan menarik kalau moderator itu orang-orang sekaliber Mbak Najwa, pasti debatnya menarik bisa dinamis dan tentu punya daya tarik tersendiri kalau dipimpin oleh Mbak Najwa dan soal netralitas, ya saya kira sangat netral lah," ungkapnya.

Supaya kalian tahu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mengungkap, nama Tommy Tjokro dan Najwa Shihab masuk sebagai calon moderator debat kedua Pilpres 2019. Kedua nama itu usulan dari pihak televisi. Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon meragukan netralitas dari kedua calon moderator debat kedua ini.

"Saya enggak tahu ya, tapi dua-duanya kayaknya punya afiliasi politik gitu lho. Kalau nama itu yang disebut, ya mungkin agak kurang independen," kata Fadli.

Saat ditanya siapa sosok yang akan diajukan pihaknya sebagai moderator, Fadli mengaku belum tahu. Namun, dia mengingatkan, jangan memilih moderator yang mempunyai afiliasi politik terhadap salah satu pasangan calon.

"Kalau bisa carilah orang yang memang tidak terafiliasi politik atau orang yang betul-betul independen. Cari itu akademisi banyak itu, perguruan tinggi yang pinter-pinter itu banyak. Jadi bukan hanya presenter aja yang bisa membawakan itu," jelasnya.

 

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi