Indonesia Dukung Kepemimpinan Palestina dalam G77

| 23 Jan 2019 08:59
Indonesia Dukung Kepemimpinan Palestina dalam G77
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Indonesia mendukung peran Palestina yang ditunjuk sebagai Ketua Kelompok G77 Plus China untuk 2019. Dukungan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour di New York, AS, Senin (21/1).

"Kebetulan per tanggal 15 Januari kemarin Palestina menjadi Ketua G77. Karena itu saya menyampaikan dukungan Indonesia untuk Palestina dalam keketuaan G77," kata Menlu Retno melalui video yang diterima di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Terpilihnya Palestina sebagai ketua 134 negara anggota G77 Plus China pada sidang Majelis Umum PBB ke-73, pertengahan September tahun lalu, merupakan pertama kalinya dalam sejarah.

"Karena menjadi Ketua G77 maka dubes (Palestina untuk PBB) dinaikkan pangkatnya setingkat dengan menteri kabinet. Ini adalah sesuatu yang baru," tutur Retno.

"Mengawali pertemuan saya di New York, pagi ini saya bertemu dengan Wakil Tetap Palestina untuk PBB, Riyadh Mansour," tambahnya.

Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Palestina atas Keketuaan Palestina pada Kelompok 77 di PBB untuk periode 2019. Palestina akan mengambil alih kepemimpinan Mesir yang selama ini mewakili kepentingan kelompok negara Afrika.

Didirikan pada Juni 1964, G77 adalah sebuah badan kumpulan dari sepertiga negara anggota PBB. Lembaga ini memiliki misi menyampaikan suara anggota sebelum 193 anggota Majelis Umum PBB membuat keputusan tertinggi di PBB.

Meskipun bukan menjadi anggota sepenuhnya PBB, Palestina diakui oleh 136 anggota PBB dan sejak 2012 memiliki status negara pengamat non-anggota. Sebagai ketua kelompok, Palestina akan dapat bertindak sebagai negara anggota dan menggunakan haknya untuk menjawab sebagai anggota blok.

Sebagai negara pengamat non-anggota, Palestina dapat mengikuti sejumlah pemungutan suara Majelis Umum dan bergabung dalam beberapa badan internasional. Namun, sebagai negara bukan anggota, Palestina tidak dapat berbicara di dalam sebuah rapat sebelum semua anggota selesai menyampaikan pendapatnya.

Rekomendasi