Hottest Issue Jumat Pagi, 25 Januari 2019

| 25 Jan 2019 07:18
<i>Hottest Issue</i>  Jumat Pagi, 25 Januari 2019
Ilustrasi Hottest Issue Pagi (Ilham/era.id)
Jakarta, era.id - Halo semuanya dan selamat pagi, ada sejumlah artikel menarik yang cocok untuk kalian baca dan mengawali hari ini. Mulai dari perkembangan teknologi alusista buatan lokal asli dari dalam negeri.  Sementara di luar negeri, Boing telah berhasil menguji coba taksi terbang otonom mereka. Lebih lengkapnya, simak rangkuman artikel tersebut di Hottest Issue, Jumat 25 Januari 2019.

1. Helikopter Anti Kapal Selam MIB

Kekuatan alutsista TNI Angkatan Laut (AL) bertambah dengan hadirnya lima unit helikopter AKS atau Anti Kapal Selam buatan Bandung atau lebih tepatnya PT Dirgantara Indonesia. Helikopter ini akan menjadi alat patroli udara untuk memantau lalu lintas laut.

Penyerahan tersebut merupakan bagian dari kontrak 11 unit heli AKS yang dilakukan pada 30 September 2014 kepada Kementerian Pertahanan di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI), Bandung, Jawa Barat. Pada penyerahan 5 unit heli AKS dan 1 Pesud hari ini disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno.

Heli AKS yang telah diterima Kemhan merupakan pengembangan dari helikopter Panther tipe AS565 Mbe, produk kerjasama PT DI dengan Airbus Helicopters, Pernacis. Sedangkan untuk fase integrasi AKS mulai dari desain hingga pemasangan adalah merupakan hasil karya PTDI.

2. Indonesia Barokah Bikin Panas

Tabloid 'Indonesia Barokah' beredar secara sengaja dengan menyembunyikan identitasnya ke para takmir masjid di sekitar Blora, Jawa Tengah. 

Sejauh ini telah terlacak 240 masjid di 12 kecamatan di Blora menerima kiriman tabloid politik tersebut. Setiap masjid menerima masing-masing satu amplop yang berisikan 3 eksemplar tabloid.

Keberadaan tabloid yang dinilai merugikan pasangan Prabowo-Sandi itu sempat dilaporkan warga ke Bawaslu Blora. Namun Bawaslu menyebut tabloid 'Indonesia Barokah' tidak mengandung unsur pidana Pemilu. Karenanya Bawaslu tidak akan membatasi peredaran tabloid tersebut. Hanya saja, peredarannya tetap akan dipantau.

3. Boeing Sukses Uji Coba Taksi Terbang

Perusahaan pembuat pesawat terbang, Boeing, mengumumkan, pada Rabu (23/1), telah berhasil melakukan uji coba terbang perdana untuk taksi udara mereka. Uji coba yang dilakukan di Manassas, Virginia itu untuk menguji lepas landas dan pendaratan secara vertikal. 

 

Boeing dalam pernyataannya mengatakan uji coba terbang pertama tersebut dilakukan setelah pengembangan purwarupa selama satu tahun. Di mana Boeing sedang mengembangkan passanger air vehicle (PAV) atau kendaraan penumpang udara, yang akan berfungsi secara otonom dan dapat menjangkau jarak sekitar 80 kilometer. 

Tak hanya Boeing, pengembangan kendaraan udara otonom juga tengah dikembangkan oleh Bell Helicopter, yang juga bermitra dengan Uber, untuk menerbangkan penumpang untuk jarak dekat di dalam kota. Demikian dilaporkan CNBC. Di Jerman, Airbus dan Volocopter, juga tengah mengerjakan prototipe taksi udara lainnya.

4. Raja Baru Malaysia

 (Sultan Abdullah dari Pahang, PHOTO: BERNAMA)

Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dari Pahang ditunjuk sebagai Raja Malaysia yang baru. Dia menggantikan Muhammad V dari Kelantan yang sebelumnya menyatakan turun takhta.

Mengutip dari The Strait Times, penunjukan Abdullah dilakukan dalam pemilihan oleh sembilan sultan negara bagian di Istana Negara Kuala Lumpur pada Kamis (24/1). Abdullah, 59, akan diangkat sebagai raja dengan gelar Yang Dipertuan Agong dalam upacara pentahbisan 31 Januari mendatang. 

Dalam sistem hierarki di Malaysia, Raja Malaysia menempati posisi kepala negara, namun tugasnya sebagian besar hanya seremonial semata. Di antara tugas Raja Malaysia adalah melantik perdana menteri pemenang pemilu atau menerima penunjukan Jaksa Agung oleh PM.

Dia juga punya wewenang untuk mengeluarkan pengampunan kerajaan. Contohnya adalah pengampunan Anwar Ibrahim oleh Raja Muhammad V pada 2018 dan penghapusan seluruh tuduhan sodomi dan korupsi terhadap dirinya.

5. Simon Mcmeney Bawa Kembalikan Taji Timnas

Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy ingin mengembalikan kebanggaan para suporter kepada timnas yang beberapa waktu terakhir ini seperti luntur pascahasil buruk di Piala AFF 2018.

Simon McMenemy dikontrak oleh PSSI sebagai pelatih timnas mulai Januari 2019 sampai Desember 2020. Dia diharapkan memperbaiki prestasi tim nasional yang sempat tenggelam.

Simon McMenemy sendiri merupakan pelatih yang sudah berkiprah di Indonesia sejak tahun 2011. Dia pernah melatih Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya dan Bhayangkara FC.

Tags : hottest issue
Rekomendasi