"2018 semoga memberikan harapan baru, karena di bursa ini yang dimainkan harapan dan kepercayaan. Pembukaan bursa ini merupakan ritual panjang, artinya memberikan Anda support," tutur JK, di BEI, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
JK optimistis perdagangan saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2018 akan berlangsung baik. Semua pihak diharapkannya bekerja sama membangun kepercayaan investor untuk mendongkrak laju perekonomian lewat kinerja pasar modal.
Menurut JK, agenda politik pada 2018 tidak akan menggangu aktivitas di BEI. Pemilihan Kepala Daerah 2018 akan berlangsung aman dan partai politik akan patuh aturan pendanaan kampanya sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017. Sebab itu, indikator perekonomian sebaiknya terus digenjot pengusaha tanpa melupakan investasi berbentuk ekonomi riil.
"Ekonomi kita tidak terpengaruh. Kita punya pasar yang cukup besar. Jadi berbeda sekali, tahun politik yang dulu dan sekarang, hampir tidak ada benturan-benturan. Itu berimbas ke ekonomi. Perekonomian kita positif dan produktif," tuturnya.
Dalam pembukaan perdagangan saham pada hari ini, sejumlah menteri Kabinet Kerja dan tamu undangan lain tutut hadir. Di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Kenaikan perdagangan di IHSG sejak dibuka JK ternyata tidak bertahan lama. Ketika penutupan, laju IHSG melemah menjadi 6.340 poin pada pukul 15.20 WIB.
Sebelumnya, perdagangan IHSG 2017 ditutup oleh Presiden Joko Widodo di level 6.355,65 poin pada Jumat (29/12/2017). Jumlah itu mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2016 yang ditutup pada level 5.296,711 poin.
