Kehadiran Khofifah-Emil dalam rangka deklarasi dukungan dari Nasdem untuk pasangan yang akan maju pada Pilkada Jawa Timur 2018.
"Bahwa hari ini adalah penggalangan (dukungan), dari proses panjang Ketum Nasdem Surya Paloh yang mencari tokoh tepat untuk Jawa Timur, mengantarkan Bu Khofifah menjadi cagub Jatim,” kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Johnny G. Plate, Selasa (2/1/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah mengatakan dukungan Nasdem akan memperbesar kemenangannya pada Pilkada Jatim. Bagi dia, dukungan itu merupakan awal usaha meningkatkan pembangunan di Jawa Timur. Adapun Nasdem fokus pada Pilkada Jawa Timur karena posisinya yang strategis dan menjadi kunci perekonomian Jawa.
"Partai Nasdem menjadi suatu kekuatan yang memenangkan kandidat yang diusungnya. Insya Allah minggu depan akan proses pendaftaran dan kami akan bekerja keras dengan dukungan beberapa elemen,” ungkap Khofifah.
Sementara Khofifah mengaku memilih Emil sebagai bakal cawagubnya karena dinilai berintegritas dan mampu menjaring suara pemilih muda. Menurut dia, jumlah pemilih muda pada Pilkada Jawa Timur 2018 mencapai 40 persen dari total jumlah pemilih. Khofifah sadar dirinya akan kesulitan menjaring dukungan pemilih muda karena merasa sudah masuk generasi zaman old sehingga sulit berkomunikasi dengan generasi milenial.
"Ada kedekatan bagi Mas Emil untuk bisa berinteraksi dengan pemilih milenial di Jatim,” ucapnya.
Sebelum mendapat dukungan Nasdem, pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil Dardak, sudah mendapat dukungan dari Demokrat, Golkar, PPP dan Hanura.