Kubu Jokowi Akan Tiru Sportivitas Butet dalam Berpolitik

| 29 Jan 2019 14:59
Kubu Jokowi Akan Tiru Sportivitas Butet dalam Berpolitik
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi sejumlah kader PDIP (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi atas prestasi Liliyana Natsir alias Butet yang memberikan posisi atau runner up melawan pasangan Cina pada pertandingan final Indonesia Masters 2019 sebelum pensiun dari dunia bulu tangkis.

"Kami memberikan apresiasi kepada Liliyana Natsir atau Butet yang dalam puncak prestasinya selalu memberikan hal yang terbaik dengan tetesan keringat dan perjuangannya untuk bangsa dan negara," jelas Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Demikian juga pada keputusan Butet yang akan menggantungkan raket namun masih kemudian masih menyumbang satu medali untuk Indonesia, Hasto menganggap ini menjadi keteladanan, dan semangat bagi atlet lain.

Sekjen PDIP itu lalu merefleksikan keteladanan Butet kepada insan politik yang ada. Kata dia, mereka perlu mengambil nilai soprtifitas Butet untuk ditempatkan dalam kontestasi politik tahun ini.

"Jangan sampai hoaks apalagi intimidasi kekerasan terjadi. Biarlah rakyat memilih kata hatinya," tutur dia.

Menambahkan, politikus PDIP Djarot Syaiful Hidayat memandang perlunya belajar sportifitas dalam berpolitik menjelang hari pemilihan pada 17 April 2019.

"Tujuan kami bukan hanya memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, tapi kami ingin betul-betul landasan yang dibangun Pak Jokowi dan Jusuf Kalla dituntaskan. Karena itu kita mesti runtuhan ego-ego orang per orang, ego-ego masing-masing partai politik," tutur Djarot.

Infografis prestasi Butet dipersembahkan oleh Ilham/era.id

Sebelumnya, pasangan atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memberikan perlawanan ketat kala menghadapi pasangan China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada pertandingan final Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1). Ini merupakan penampilan terakhir mereka.

Pasangan Indonesia yang akrab disapa Owi/Butet itu kalah dalam tiga gim 21-19, 19-21, 16-21 selama 56 menit dalam turnamen tingkat Super 500 itu. Dengan hasil ini, catatan pertemuan Owi/Butet dengan Zheng/Huang pun menjadi 1-4 setelah pertemuan terakhir mereka pada turnamen Denmark Terbuka 2018.

Penampilan terakhir pasangan Merah Putih peringkat empat dunia itu--setelah Butet menyampaikan pensiun secara terbuka di Istora--tetap sengit dengan permainan reli panjang hingga 39 pukulan pada gim ketiga.

Permainan kedua ganda berakhir ketika serangan Owi hanya membentur net. Skor 16-21 bagi Indonesia pada gim ketiga.

Walaupun gagal mempersembahkan gelar juara, Owi/Butet tidak henti mendapatkan dukungan dari para penonton di Stadion Istora, Senayan. Para penonton terus meneriakkan "Owi.. Butet" sepanjang 56 menit permainan. Bahkan, ketika dua ganda itu naik podium.

Selepas pertandingan usai, Butet memberikan salah satu kaosnya kepada Huang dan dibalas pelukan kedua pemain itu.

Hari ini, Liliyana Natsir berpamitan kepada Presiden Joko Widodo karena mengundurkan diri dari kancah bulu tangkis. Butet, sapaan Liliyana, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi saat menghadap Presiden.

Pebulu tangkis Liliyana Natsir bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi Mensesneg Pratikno (Foto: setkab.go.id)

Dilansir dari setkab.go.id, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku sangat kehilangan Liliyana yang memutuskan pensiun dari arena bulu tangkis.

"Intinya indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir yang apapun bukan hanya negara kita, bukan hanya Indonesia tapi dunia juga akan kehilangan sosok seperti Butet ini," kata Jokowi.

Menurut dia, Butet telah menorehkan nama baik negara dengan memenangi pertandingan bergengsi, seperti di Olimpiade, di Piala Dunia, di All England.

Baca Juga : Berjaya di Dalam dan Luar Lapangan Seperti Liliyana 

Jokowi berharap hal ini harus bisa dijadikan inspirasi, bagi pemain bulu tangkis yang masih junior dan muda.

Jokowi menambahkan, masa depan Butet akan ditanggung. Butet, kata Jokowi, akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau yang sekarang disebut Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tapi tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi, muter ke seluruh klub-klub yang ada di daerah-daerah, di pelatihan-pelatihan yang di daerah-daerah, ke klub-klub semuanya beri motivasi apa yang harus dikerjakan apa yang harus dilakukan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Liliyana, oleh Butet. Itu aja," ucap Presiden.

Rekomendasi