Anies Kunjungi Pasien DBD di RS Pasar Minggu

| 03 Feb 2019 14:24
Anies Kunjungi Pasien DBD di RS Pasar Minggu
Gubernur DKI Anies Baswedan menjenguk salah satu pasien DBD di RS Pasar Minggu. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi pasien penderita demam berdarah (DBD) di RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan. Didampingi oleh sang istri, Ferry Farhati Ganis, Anies menengok beberapa pasien, mulai dari pasien anak-anak hingga orang dewasa.

"Kita mengetahui bahwa demam berdarah sekarang sedang mewabah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jakarta. Data menunjukan bahwa 876 kasus di tahun 2019 sampe hari ini jumlahnya 876," ujar Anies di lokasi, Minggu (3/2/2019).

Mantan Mendikbud itu menyebut, pasien pengidap DBD di RSUD Pasar Minggu menjadi salah satu yang terbanyak, sekitar 49 pasien yang sedang dirawat.

Diketahui, DBD merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh dan sistem peredaran darah manusia. Gejala DBD sendiri, biasanya diawali dengan demam, nyeri otot dan sendi, terdapat bintik atau ruam merah di kulit disertai mual dan nyeri ulu hati.

Oleh karenanya, Anies mengajak warga DKI untuk memeriksa lingkungan sekitar rumahnya.

"Pastikan tidak ada air yang menggenang, pastikan tidak ada jentik-jentik yang tumbuh, dan izinkan petugas-petugas jumantik untuk menjalankan tugasnya memeriksa semua wilayah termasuk rumah-rumah kita," ujar dia.

Anies melanjutkan, selama ini Pemprov DKI telah mendorong petugas jumantik untuk terus memeriksa ke lapangan sampai ke tingkat RT RW, dan mendorong warga agar rutin menjaga kebersihan.

"Bagi semua yang merasakan tanda-tanda seperti demam berdarah, jangan dianggap enteng langsung datangi puskesmas langsung periksakan diri dan jangan ditunda. 

Anies sempat meninjau pasien datang ke IGD. Ada salah satu contoh bahwa ada anak anak yang mengalami gejala demam berdarah tapi tidak langsung ditangani. Akhirinya, mengalami efek yang berkepanjangan.

"Bila para orang tua mendorong saudara dan tetangga di lingkungannya, ada tanda tanda seperti DBD, perlu cepat diperiksa. Seluruh pembiayaan dicover oleh pemerintah jangan khawatir untuk kasus DBD dari dulu selalu cover, sekarang pun sama," jelasnya.

Rekomendasi