Kubu Prabowo Takut Putin Tersinggung sama Jokowi

| 06 Feb 2019 13:24
Kubu Prabowo Takut Putin Tersinggung sama Jokowi
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso menyebut calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ceroboh saat menyinggung soal isu propaganda ala Rusia.

Isu soal 'propaganda Rusia' ini dilontarkan Jokowi saat menghadiri kegiatan deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2) lalu. Tapi memang Jokowi tak menyebut secara gamblang tentang konsultan asing yang dimaksud kala itu.

Priyo mengaku takut jika Presiden Rusia Vladimir Putin jadi baper atas pernyataan Jokowi ini. Priyo menganggap ada konotasi negatif yang ditangkap Putin bersinggungan soal hoaks. 

"Kalau nanti akhirnya Presiden Putin membaca itu, apalagi saya dengar beberapa pers utama Rusia sudah memberitakan ini. Jangan-jangan nanti berimbas pada retaknya hubungan kedua pemimpin kedua negara hanya karena grusa-grusu terhadap pernyataan tersebut," ucap Priyo di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

Apalagi, kata Priyo, propaganda Rusia ini telah dibantah secara resmi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia bahwa Rusia tidak terlibat dalam kontestasi politik suatu negara termasuk Indonesia. Sebenarnya Jokowi sih sudah mengklarifikasi ungkapan 'Propaganda Rusia' yang digunakan. Maksud kalimatnya itu adalah terminologi tertentu dan tidak mengarah kepada Rusia sebagai negara.

Propaganda Rusia yang dimaksud adalah teknik firehose of falsehood atau selang pemadam kebakaran atas kekeliruan yang dimunculkan oleh lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation. Katanya, semburan kebohongan, dusta dan kabar hoaks bisa memengaruhi dan membuat ketidakpastian. 

Baca Juga : Apa yang Dimaksud Jokowi dalam 'Propaganda Rusia'?

Tapi, Priyo seakan tak mengindahkan klarifikasi Jokowi. Ia bilang, apapun penjelasan dari kubu capres petahana itu, nasi sudah keburu menjadi bubur. Kedubes Rusia angkat bicara dan membantah negaranya memiliki sangkut paut dalam kontestasi politik ini.

"Apapun penjelasan mereka tapi kan Kedubes Rusia sudah terlanjur membantah karena merasa diperlakukan dengan tidak nyaman. ya silakan sekarang dijelaskan aja oleh TKN. Gak penting penjelasan itu pada kami ya mereka harus menjelaskan ke pihak Kedubes Rusia bahkan pada pemimpin Rusia langsung," tutur Priyo.

Karenanya, Priyo berharap Jokowi segera memberikan klarifikasi atas pernyataannya soal propaganda Rusia. Klarifikasi tersebut khusus kepada pemerintahan Rusia. Pasalnya, jika dibiarkan bisa berdampak luas terutama hubungan antara Indonesia dan Rusia. 

"Mudah-mudahan segera ada klarifikasi dalam pidato Pak Jokowi yang menggemparkan di Jatim dan Jateng, maksudnya apa beliau mengatakan propaganda Rusia? Karena kita semua kaget. Kalau kami sendiri tidak pernah menggunakan cara-cara ala Rusia," tutupnya.

Rekomendasi