Tim Editor
"Lahannya yang miliknya Pak Haji Lulung nah itu yang saya lagi bermohon-mohon," kata Arief di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Dia meminta agar upaya ini tidak dianggap politis. Apalagi, Haji Lulung adalah Politikus PPP yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sebab, Pemprov DKI Jakarta menyewa lahan itu dan tidak gratisan.
"Gini, kan itu dari sisi bisnis jangan sampai itu nanti dipolitisir yang saya harapkan tuh media jangan sampai ke sana larinya," lanjutnya.
Arief mengaku tidak memilih opsi untuk merelokasi 900 pedagang ini ke gedung depan Blok G. Sebab, gedung itu rawan lantaran usaianya yang sudah uzur.
"Blok G yang depan itu usianya sudah 30 tahun, kalau pedagang kaki lima itu pindah ke sana saat ini, itu kosntruksinya tidak membuat kami aman," ucap Arief.
Dia pun menjanjikan pembangunan TPS ini bisa diselesaikan segera, paling lama dua bulan.
"Pak Wagub barusan habis meeting kita perlu percepatan mendapatkan lahan 3000 meter (untuk tps) kalau itu dapat, selesai kan ini PR dari 2015-2016," lanjutnya.
Pemprov DKI Jakarta berencana merelokasi 900 pedagang yang ada di Blok G, Tanah Abang, ke TPS. Mereka direlokasi karena Pemprov ingin memperbaiki Blok G.
Nah, ada sejumlah kendala yang dialami Pemprov DKI Jakarta. Tim era.id punya infografis yang menceritakan solusi yang ditawarkan Pemprov DKI, simak yah:
