Ketika Djarot Lompat ke Sumatera Utara
Ketika Djarot Lompat ke Sumatera Utara

Ketika Djarot Lompat ke Sumatera Utara

By Yudhistira Dwi Putra | 04 Jan 2018 19:09
Jakarta, era.id - Usai gagal pada Pilkada DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akan diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Kabar tersebut dibocorkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara pengumuman rekomendasi pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur, di markas PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ini belum diresmikan, belum diberikan rekomendasi, tapi akan saya berikan supaya rakyat tahu. Keadaan di Sumatera Utara, provinsi yang sangat penting dan strategis. Saya memasukkan Pak Djarot ke sana," kata Megawati, Kamis (4/1/2018).

Di lokasi yang sama, Djarot mengatakan dia diminta menjadi cagub Sumut oleh Megawati saat tengah liburan di Danau Toba. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut langsung mengecek kondisi terkini Sumut sekaligus berkonsolidasi dengan mesin partai di sana.

Menurut Djarot, sekarang dia tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah bakal calon pendamping yang kemungkinan akan datang dari Hanura, PPP, dan Golkar. Soal kepastiannya, Djarot memastikan PDIP akan mengumumkan dalam waktu dekat sebelum batas akhir pendaftaran calon kepala daerah yang ditetapkan KPU, 10 Januari 2018.

"Kami akan komunikasi ke beberapa kandidat dan akan disampaikan ke DPP. Dan komunikasi ke parpol karena kurang 4 kursi," ujar Djarot.

Soal kriteria calon pendamping, Djarot memiliki beberapa syarat. Figur calon pendampingnya harus bisa bekerja keras membangun Sumut dan bersih.

Selain Djarot, hari ini PDIP mengumumkan empat pasangan calon gubernur-wakil gubernur lainnya, yakni John Wempy Wetimpo dan Habel Melkias Suhae untuk Pilkada Papua, Tuan Guru Haji Akhyar dan Mori Hanafi untuk Pilkada Nusa Tenggara Barat, Abdul Gani Kasuba dan Yasin Ali di Maluku Utara, serta Herman Hasan Nusi dan Sutono untuk Pilkada Lampung.

 

Rekomendasi
Tutup