Tim Editor
“Saya tahu yang menciptakan itu ada orang Manado, dan saya pastikan tidak benar. Karena mars ini dibuat dari awal partai ini berdiri,” kata Muzani, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Menurut Muzani, hal semacam ini pasti selalu dikait-kaitkan dengan apa yang terjadi di tahun politik. “Kemiripan-kemiripan itu selalu dikait-kaitkan disejajarkan dalam suasana kaya gini,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli zon. Ia menegaskan, Mars Pandu Bangsa yang beredar di YouTube bukan merupakan Mars Partai Gerindra yang resmi.
“Mars Gerindra bukan yang itu. Itu cuma lagu biasa saja. Itu (yang resmi) dibuat tahun 2008. Coba nanti dengerin sendiri (Mars Gerindra), mari berjuang bersama, bersatu membangun Indonesia,” tutur Fadli.
Menurut dia, mars ini hanya lagu yang biasa dibuat. Jika memiliki kesamaan, itu karena lagu ini merupakan lagu internsional yang hanya diganti liriknya.
“Bukan Mars Gerindra. Kalau pun yang mirip itu lagu sosialis, ada yang bikin. Liriknya diganti, itu lagu internasional kok. Karena lagunya enak aja memberi semangat. Tapi itu bukan Mars Gerindra,” tegasnya.
